Deprecated: Automatic conversion of false to array is deprecated in /home/mojedttr/public_html/covid19/wp-content/plugins/wp-import-export-lite/includes/classes/import/extensions/bg/class-wpie-bg.php on line 92
Vitamin D yang Kini Diburu – ITJEN KEMENDIKBUD

Vitamin D yang Kini Diburu

oleh dr. Novrina W. Resti (Dokter Poliklinik Itjen Kemendikbud)

Di masa pandemi Covid-19, vitamin D menjadi banyak diperbincangkan dan dicari oleh masyarakat. Sebelumnya, hanya vitamin-vitamin seperti vitamin C, vitamin B, dan vitamin E yang populer dikonsumsi sebagai suplemen tambahan. Namun, kini vitamin D mulai menjadi primadona.

Apa itu Vitamin D?
Vitamin D adalah salah satu vitamin larut lemak yang dibutuhkan dalam metabolisme mineral, kalsium dan fosfor di dalam tubuh.Vitamin D diketahui sebagai vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, gigi, dan otot.

Apakah fungsi Vitamin D?
Bentuk aktif vitamin D bekerja meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor. Kalsium dan fosfor berfungsi dalam pembentukan tulang dan gigi serta menjaga kondisi otot dan sendi. Dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa vitamin D dapat membantu meningkatkan imunitas sehingga dalam buku Pedoman Tata Laksanan Covid-19 yang dikeluarkan oleh 5 perhimpunan profesi dokter menggunakan vitamin D dalam salah satu obat yang digunakan dalam penanganan pasien terkonfirmasi Covid-19.

Dari mana sumber Vitamin D?
Vitamin D bukanlah vitamin murni karena pemenuhan kebutuhan vitamin D tidak hanya didapat melalui konsumsi makanan yang mengandung vitamin D, melainkan dapat juga disintesis oleh tubuh melalui pajanan sinar matahari ultraviolet B (UVB).

Bentuk vitamin D diketahui sebagai Ergocalciferol (Vitamain D2) dan Cholecalciferol (Vitamin D3). Vitamin D3 secara alami dapat disintesis di kulit dengan bantuan sinar matahari, sedangkan vitamin D2 sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam proses fortifikasi makanan. Vitamin D2 dan D3 bisa juga didapatkan dalam makanan dan suplemen.

Sumber makanan yang mengandung vitamin D di antaranya:
• ikan salmon, ikan tuna, ikan makarel;
• daging merah;
• hati;
• kuning telur;
• beberapa makanan yang difortifikasi dengan vitamin D seperti sereal dan produk olahan susu.

Referensi:

  1. Vitamin D. Diakses melalui Https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-929/vitamin-d
  2. Top Foods for Calcium and Vitamin D. Diakses melalui https://www.webmd.com/food-recipes/guide/calcium-vitamin-d-foods
  3. Peran Vitamin D DalamRegulasiSistemImunitasMelaluiSelDendritik.wiradaramatasia program studiilmukeperawatanstikeswidyagamahusada. DinduhmelaluiHttps://ojs.widyagamahusada.ac.id/index.php/jik/article/download/80/55/.
  4. Peran Vitamin D Pada Penyakit Respiratori Anak. Finny Fitry Yani. Diunduh melalui http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/download/986/863#:~:text=vitamin%20d%20memiliki%20peran%20sebagai,infeksi%20respiratori%20akut%2c%20dan%20asma.
  5. The Important Role Of Vitamin D. Yvette c. Terrie, bspharm, rph. Diakses melalui https://www.pharmacytimes.com/publications/issue/2010/february2010/otcfocusvitamind-0210
  6. Pedoman Tata laksana Covid19. Edisi 3. Desember 2020.
  7. Gambar diunduh dari https://www.istockphoto.com/search/2/image?page=2&phrase=vitamin%20d dan https://www.shutterstock.com/search/vitamin+d
to top