oleh drg. Hannah Devriza (Dokter Gigi Klinik Itjen Kemendikbudristek)
Semua orang dapat mengalami lubang pada gigi, termasuk anak-anak. Gigi berlubang mengakibatkan munculnya rasa sakit sehingga anak menjadi malas makan dan juga dapat menyebabkan tulang di sekitar gigi menjadi terinfeksi. Apabila terjadi kerusakan pada tahap yang berat atau sudah terjadi pembengkakan, gigi dapat tanggal. Anak yang kehilangan beberapa giginya tidak dapat makan dengan baik dan seringkali sampai tidak bisa makan kecuali makanan yang lunak. Oleh karena itu, gigi berlubang pada akhirnya dapat menyebabkan keadaan kurang gizi. Di samping itu, perawatan gigi pada anak yang sudah mengalami kerusakan gigi sukar dilakukan, dan pengobatan terhadap gigi yang rusak juga menghabiskan waktu dan biaya yang mahal.
Salah satu kebiasaan anak yang dapat memicu terjadinya karies gigi adalah kebiasaan mengonsumsi makanan kariogenik seperti coklat, permen, kue-kue manis, dan sebagainya. Hal ini disebabkan karena makanan tersebut bentuknya menarik dan rasanya yang enak atau lezat sangat disukai oleh anak-anak. Risiko peningkatan aktivitas karies (lubang gigi) karena konsumsi makanan kariogenik, paling besar apabila makanan tersebut dikonsumsi di antara waktu makan dan dalam bentuk yang lengket. Di samping itu, frekuensi konsumsi makanan kariogenik juga mempunyai kontribusi terhadap tingkat kariogenitas makanan. Namun, apabila setelah mengkonsumsi makanan kariogenik anak segera mengkonsumsi air putih, menggosok gigi atau mengonsumsi sayur dan buah segar, risiko terjadinya karies gigi dapat diturunkan.
Konsumsi buah dan sayuran segar yang kaya akan vitamin, mineral, serat, dan air dapat melancarkan pembersihan sendiri pada gigi sehingga luas permukaan plak dapat dikurangi dan pada akhirnya dapat karies gigi dapat dicegah. Buah-buahan segar seperti apel, bengkoang, pear, semangka serta sayuran seperti caisim, wortel, dan lain-lain dapat merangsang fungsi pengunyahan dan meningkatkan sekresi air ludah. Armin, Marthaler, dan Bryan Wade menyatakan adanya efek positif konsumsi buah-buahan segar terhadap efek pembersihan gigi. Buah-buahan segar berperan sangat efektif untuk membantu kebersihan gigi apabila dikonsumsi sesudah makan.
Referensi:
- Kretzmer, Zimmerman, 1996. Developmental Nutrition. Oxford, USA
- Rugg-gun et al, 1993. Relationship Between Dietary Habits and Caries Assessed Over Two Years in 405 English Adolesent Scool children, Arch Pral Biol
- Houwink, et al., 1993. Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan (terjemahan). UGM-Press
- Sumber Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi.