oleh drg. Hannah Devriza (Dokter Gigi Klinik Itjen Kemendikbudristek)
Peningkatan risiko terjadinya penyakit gigi dan mulut dapat dialami oleh semua individu, termasuk pada ibu hamil. Pengetahuan dan kesadaran ibu hamil selama masa kehamilan tentang pentingnya pencegahan dalam mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut kenyataannya masih kurang. Kondisi ini sesuai dengan tingginya angka ketidaksadaran ibu hamil untuk memperoleh perawatan gigi (Kemenkes RI, 2019). Perubahan tubuh ibu selama hamil merupakan efek dari adanya hormon estrogen dan progesterone serta adanya tekanan mekanin dari pembesaran uterus dari organ lain, perubahan ini memenuhi metabolisme ibu serta pertumbuhan dan perkembangannya (Andriani & Wirjatmadi, 2016).
Akibat dari perubahan hormon tersebut adalah timbulnya perubahan terhadap kondisi yang dirasakan oleh ibu hamil seperti rasa mual serta muntah sehingga dapat menyebabkan mulut dalam keadaan asam, akibatnya oral hygiene menjadi buruk dan sangat mudah menimbulkan kerusakan seperti gigi berlubang, bau mulut, dan penyakit periodontal lainnya seperti terjadinya peradangan pada gingival (Saminem, 2009).
Terjaganya kebersihan gigi dan mulut pada ibu hamil sangatlah penting karena sangat mempengaruhi kesehatan tubuh lainnya. Oleh karena itu, aktivitas atau kegiatan serta perilaku ibu hamil selama masa kehamilan sebaiknya dijaga dan terkontrol. Perilaku yang paling penting salah satunya adalah dengan tetap rajin membersihkan gigi dan mulut meskipun rasa malas seringkali datang akibat kondisi ibu hamil yang selalu merasakan mual dan muntah (Bakhtiar dkk, 2018).
Pada masa kehamilan yang berlangsung sekitar 40 minggu atau 9 sampai 10 bulan, merupakan proses yang cukup panjang sehingga diperlukan upaya dalam perubahan perilaku bagi ibu hamil agar tetap terjaga kebersihan oral hygiene dan terhindar dari penyakit gigi dan mulut. Karena kondisi keadaan gigi dan mulut ibu hamil yang sehat, tergantung pada kebersihan gigi dan mulutnya (Paulena dkk, 2019).
Ibu hamil harus mendapatkan perhatian yang serius dalam hal menjaga kebersihan gigi dan mulutnya melalui upaya perbaikan perilaku selama kehamilan karena kebersihan gigi dan mulut yang tidak baik pada ibu hamil dapat menyebabkan penyakit gusi dan selanjutnya berat bayi lahir rendah (BBLR) sehingga menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik akan membantu ibu hamil menjalani masa kehamilan dengan lancar.
Referensi:
- Samiatul Milah, Ana. 2019. Nutrisi Ibu dan Anak Gizi Untuk Keluarga.
- Bakhtiar, K.,dkk. 2018. DMFT and OHIS indexes in pregnant mothers. Journal of Community Health Research, 7(1), 1–10.
- Paulena,F ,dkk. 2019. Status Karies gigi,status kebersihan mulut dan status gingivitis ibu hamil trimester I dan II. Dental Therapist Journal.Vol 1No.1
- Kementrian kesehatan RI. 2019. https://www.sehatq.com/artikel/indikator -keluarga-sehat-dari-kemenkes- ri. Diakses pada tanggal :1 Oktober 2020.
- Sumber foto: halodoc.