Deprecated: Automatic conversion of false to array is deprecated in /home/mojedttr/public_html/covid19/wp-content/plugins/wp-import-export-lite/includes/classes/import/extensions/bg/class-wpie-bg.php on line 92
Kebiasaan Buruk yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi – ITJEN KEMENDIKBUD

Kebiasaan Buruk yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi

oleh drg. Hannah Devriza (Dokter Gigi Klinik Itjen Kemendikbudristek)

Email gigi adalah substansi terkuat dalam tubuh manusia, dan strukturnya secara mengejutkan dapat menjadi halus, karena email gigi tidak memiliki sel-sel hidup yang tidak dapat diperbaiki ketika retak atau rusak. Menyikat gigi dan memakai floss tidak selalu cukup untuk melindungi gigi dari patah atau berlubang.

Kadang-kadang kebiasaan sehari-hari yang tidak kita sadari yang dapat mempengaruhi kebersihan dan kesehatan mulut, dan Anda dapat terbebas dari banyak masalah dengan menghentikan kebiasaan-kebiasaan ini.

  • Kebiasaan menggigit bibir/kuku/benda lain

Dampak dari kebiasaan menggigit bibir/ kuku/benda    lain    adalah   susunan gigi berantakan, gigitan terbuka, dan apabila gigi sudah mengalami keausan, nantinya lapisan gigi akan menipis dan menyebabkan gigi lubang.

  • Membuka botol memakai gigi

Membuka botol menggunakan gigi akan berisiko mengalami patah gigi. Hal ini tidak dapat dianggap sepele.

  • Memakai tusuk gigi dengan tidak benar

Penggunaan tusuk gigi yang salah dapat menjadi penyebab gigi renggang yang akan berakhir dengan merusak gusi kita sendiri. Sebaiknya, gunakan floss gigi yang halus saat ada makanan tersangkut di antara gigi.

  • Bruxism (Menggerus gigi tanpa sadar)

Kebiasaan tanpa sadar saat tidur ini banyak dialami oleh beberapa orang. Beberapa penyebab dari kebiasaan ini adalah mahkota gigi menjadi pendek dan hilang nilai estetikanya, gigi menjadi sensitif, terjadi atrisi ketika email menipis akibat aktivitas grinding (menggerus gigi) sehingga lapisan dentin menjadi terbuka, fraktur, sakit pada otot pengunyahan, dan gangguan sendi TMJ. Sebaiknya, konsultasikan ke dokter gigi untuk dilakukan perawatan lanjut.

Referensi:

  1. Carminatti, M, dkk. 2016. Impact  of  dental caries, malocclusion and oral habits on the oral    health-related    quality    of    life    of preschool  children. Audiol  Commun  Res; 22(18), 1–8
  2. Goncalves,L.P,  dkk. 2010. The relationship between   bruxism,  occlusal  factors   and oral habits. Dental Press J. Ortho;.15(2):97–104.
  3. Sumber gambar: https://www.yesdok.com/id/article/kebiasaan-buruk-yang-tidak-disadari-bikin-gigi-rusak/
to top