Deprecated: Automatic conversion of false to array is deprecated in /home/mojedttr/public_html/covid19/wp-content/plugins/wp-import-export-lite/includes/classes/import/extensions/bg/class-wpie-bg.php on line 92
BAGAIMANA CARA PAKAI INSULIN? – ITJEN KEMENDIKBUD

BAGAIMANA CARA PAKAI INSULIN?

oleh dr. Webby Bernica (Dokter Klinik Itjen Kemdikbudristek)

Insulin merupakan hormon yang berfungsi untuk mengubah gula darah (glukosa) menjadi energi dan membantu menjaga keseimbangan kadar gula darah dalam tubuh yang diproduksi oleh pankreas. Pena insulin adalah alat kesehatan yang digunakan untuk pemberian insulin buatan ke dalam jaringan subkutan. Cara pemberian insulin dengan jarum suntik dan pena insulin merupakan yang paling umum dilakukan. Namun, penyuntikan insulin tidak boleh sembarangan. Pasalnya, insulin hanya bisa diserap maksimal bila Anda menyuntikkannya pada bagian-bagian tubuh tertentu. Yuk, cermati bagaimana caranya sebelum menyuntik Insulin!

Lokasi Penyuntikan Insulin

1. Perut

Perut menyerap insulin paling cepat dibandingkan lokasi yang lain karena menyimpan cukup banyak jaringan lemak. Disarankan untuk mengganti titik injeksi penyuntikan pena insulin (insulin pen) setelah waktu dua hari berturut-turut, jangan menggunakan titik yang sama secara berulang-ulang karena dapat menyebabkan kulit iritasi dan merusak jaringan lemak di bawah kulit. Mengganti titik injeksi, bukan berarti mengganti area injeksi, hanya saja menyuntik pada area injeksi yang sama tetapi letaknya tidak di titik yang sama seperti penyuntikan sebelumnya. Berikanlah jarak sekitar 2 cm dari titik injeksi sebelumnya.

2. Lengan bagian atas

Lengan bagian atas juga dapat menjadi lokasi penyuntikan insulin. Bila Anda memilih lokasi ini, carilah area berlemak pada bagian belakang lengan (daerah trisep), tepatnya antara bahu dan siku. Lokasi penyuntikan ini cenderung lebih sulit dilakukan sendiri, sebaiknya butuh pertolongan orang lain untuk menyuntiknya.

3.Paha
Paha merupakan salah satu lokasi penyuntikan insulin yang mudah Anda jangkau. Akan tetapi, tingkat penyerapan insulin melalui paha merupakan yang paling lambat ketimbang lokasi lainnya. Jika Anda ingin tetap menyuntik area paha, lokasi yang paling tepat yaitu bagian depan paha. Carilah titik tengah antara paha bagian atas dan lutut. Untuk menyuntikkannya, cubit atau ambil bagian depan paha Anda yang berlemak sekitar 2,5 – 5 cm.

4. Punggung bawah atau pinggul

Pada lokasi ini Anda akan mudah untuk menjangkaunya, namun tingkat penyerapan insulin pada area ini juga sangat lambat seperti halnya paha. Posisi jarum nantinya berada pada bagian atas bokong dekat pinggul. Suntikan pada bokong biasanya digunakan pada bayi dan anak-anak dengan diabetes, tetapi sebaiknya tidak digunakan secara rutin pada orang dewasa.

CARA PENYUNTIKAN PENA INSULIN/INSULIN PEN

1. Mencuci tangan terlebih dahulu;

2. Siapkan pena insulin, jarum, kapas alkohol, dan tempat sampah;

3. Sebelum digunakan, periksa tanggal kedaluwarsa, warna, dan kejernihan insulin;

4. Persiapkan pena insulin dan lepaskan penutup pena insulin. Pastikan insulin tidak menggumpal dengan memutar mutar pena insulin sampai gumpalan hilang secara perlahan (jangan dikocok)

5. Lepaskan kertas pembungkus dan tutup jarum;

o Buka kertas pembungkus dan tutup jarum pena;

o Tarik kertas pembungkus pada jarum pena;

o Putar jarum insulin ke pena insulin;

 o Lepaskan penutup luar jarum sehingga jarum tampak

 6. Pastikan pena insulin siap digunakan. Pastikan tidak ada udara di dalam pena insulin dan jarum berfungsi dengan baik dengan cara:

o Putar tombol pemilih dosis pada ujung pena untuk 1 atau 2 unit;

 o Tahan pena insulin dengan jarum mengarah ke atas;

o Tekan tombol dosis dengan benar sambil mengamati keluarnya sedikit insulin;

 o Ulangi jika perlu sampai insulin terlihat di ujung jarum;

o Tombol pemutar harus kembali ke nol setelah insulin terlihat didalam pena;

7. Atur dosis sesuai anjuran dokter;

8. Pilih lokasi bagian tubuh yang akan disuntik;

o Pastikan posisi nyaman saat menyuntikan pena insulin;

o Penyuntikan dapat dilakukan pada bagian perut, lengan, paha atas, atau pantat;

o Tidak dianjurkan untuk menyuntik di lokasi yang sama terus menerus, rotasikan posisi (konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu);

9. Suntikan insulin;

 o Usapkan kapas alkohol pada bagian yang akan disuntik;

 o Genggam pena dengan 4 jari, letakkan ibu jari pada tombol dosis;

o Mencubit kulit (bagian lemak) yang akan disuntik menggunakan 2 jari;

o Segera suntikkan jarum dengan cara tegak lurus (sudut 900) dengan bagian tubuh yang akan disuntik; o Gunakan ibu jari untuk menekan ke bawah pada tombol dosis sampai berhenti (klep dosis akan kembali pada nol);

o Biarkan jarum di tempat suntikan selama 5-10 detik untuk memastikan insulin benar-benar masuk dan mencegah insulin keluar dari tempat suntikan;

 o Melepaskan kulit yang dicubit;

 o Tarik jarum dari tempat penyuntikan dan usap dengan kapas alkohol, jangan digosok atau dipijat;

10. Persiapkan pena insulin untuk penggunaan berikutnya;

o Tutup luar jarum dan putar untuk melepaskan jarum dari pena;

 o Tutup luar jarum dan putar untuk melepaskan jarum dari pena. Tempatkan jarum yang telah digunakan pada wadah yang aman (kaleng kosong) dan buang ke tempat sampah;

 11. Simpan kembali pena insulin untuk digunakan ke pemakaian selanjutnya;

12. Cuci tangan setelah selesai menggunakan pena insulin.

Referensi:

  1. Diabetes basics, American Diabetes Association, website.www.diabetes.org. (Diakses 20 Juni 2019)
  2. Depkes RI, 2009, Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus, Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
  3. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-6-sistem-endokrin/61-diabetes/611-insulin https://rustifahrustyy.wordpress.com/tips-tips/cara-penggunaan-insulin-pen/
  4. PERKENI, 2008, Petunjuk Praktis Terapi Insulin pada Pasien Diabetes Mellitus,Penerbit PERKENI, Jakarta.
  5. PERKENI, 2011, Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Meliitus Tipe 2 di Indonesia 2011, Penerbit PERKENI
  6. Sumber gambar: klikdokter.com, Jakarta
to top