7 Alasan Wayang Menjadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
November 7, 2023 2023-11-07 11:107 Alasan Wayang Menjadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
Penulis: Romanti
Pada tanggal 2 November 2023, dunia memperingati Hari Wayang Nasional dan memperingati keberhasilan Pertunjukan Wayang (The Wayang Puppet Theatre) masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Keputusan ini bukan hanya kebanggaan bagi Indonesia, tetapi juga menjadi pengakuan global atas kekayaan budaya yang dimiliki oleh wayang. Berikut adalah tujuh alasan mengapa wayang menjadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO:
- Kedalaman Sejarah
Wayang adalah seni pertunjukan tradisional yang telah ada selama berabad-abad di Indonesia. Wayang kulit dan wayang golek adalah dua bentuk utama dari seni wayang yang digunakan untuk menceritakan berbagai kisah epik, mitos, dan cerita rakyat. Kedalaman sejarah wayang mencerminkan peran pentingnya dalam budaya dan sejarah Indonesia.
- Mengandung Nilai-nilai Budaya dan Moral
Wayang tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk menyampaikan pesan moral dan etika. Melalui karakter-karakternya, wayang sering kali mengajarkan nilai-nilai seperti kebaikan, keadilan, persatuan, dan pengabdian kepada masyarakat. Wayang memberikan pandangan mendalam tentang kehidupan dan budaya Indonesia.
- Keragaman Budaya
Indonesia terkenal karena keberagaman budaya, dan wayang mencerminkan keragaman ini. Setiap daerah di Indonesia memiliki versi wayang yang unik, baik dalam hal cerita, karakter, maupun teknik pertunjukan. Wayang menjadi simbol kekayaan budaya Indonesia yang mewakili perbedaan dan keanekaragaman suku, bahasa, dan adat istiadat.
- Penting dalam Upacara dan Ritual
Wayang sering digunakan dalam berbagai upacara adat dan ritual keagamaan di Indonesia. Misalnya, dalam masyarakat Jawa, wayang kulit sering digunakan dalam upacara ruwatan, yang bertujuan membersihkan energi negatif dan memperbarui keselarasan. Wayang juga memainkan peran penting dalam upacara-upacara keagamaan Hindu-Bali.
- Peningkatan Identitas Nasional
Keputusan UNESCO untuk mengakui wayang sebagai Warisan Budaya Tak Benda menciptakan rasa bangga dan kecintaan yang lebih besar terhadap warisan budaya nasional. Hal ini juga mendorong upaya pelestarian dan revitalisasi wayang di tengah perubahan budaya dan sosial yang terus berlangsung.
- Pembawa Pesan Pendidikan
Wayang bukan hanya menghibur, tetapi juga mengajar. Wayang sering digunakan sebagai alat pendidikan, terutama dalam menyampaikan nilai-nilai budaya dan moral kepada generasi muda. Kisah-kisah dalam pertunjukan wayang dapat membantu anak-anak dan remaja memahami sejarah, kearifan lokal, dan konsep-konsep etika.
- Pembawa Identitas Budaya Indonesia di Mata Dunia
Ditetapkannya wayang dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO bukan hanya pengakuan domestik, tetapi juga pengakuan global atas keberhargaan wayang dalam mewakili budaya Indonesia di mata dunia. Wayang menjadi ikon budaya yang mendunia dan menjadi pintu gerbang untuk memahami lebih dalam tentang Indonesia.
Ditetapkannya wayang dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO adalah prestasi yang membanggakan bagi Indonesia. Ini juga menempatkan wayang pada posisi yang tepat sebagai alat yang kuat untuk mempromosikan, melestarikan, dan memahami warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Dengan adanya pengakuan ini, diharapkan upaya pelestarian wayang akan semakin intensif dan wayang akan terus menginspirasi dan mendidik generasi mendatang.