Berita

Asah Empati dan Kolaborasi, Peserta BIM Ikuti Gelar Karya Proyek Sosial 2023

Asah Empati dan Kolaborasi, Peserta BIM Ikuti Gelar Karya Proyek Sosial 2023

Penulis: Romanti
Suasana di Gelar Karya Proyek Sosial BIM 2023, di Gedung A Kemendikbudristek, Rabu-Kamis, (01 s.d. 04/11/2023). (Foto: Kemendikbudristek).

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Sebanyaj 348 peserta (Beasiswa Indonesia Maju) BIM Program Persiapan Sarjana Luar Negeri Angkatan III berpartisipasi dalam Gelar Karya 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Acara ini berlangsung dalam format hibrida pada tanggal 1-2 November 2023 di Gedung A, Lantai 1, Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta.

Keseluruhan peserta dibagi menjadi 145 kelompok proyek sosial yang akan memamerkan ide-ide proyek sosial mereka kepada publik dan mitra sekaligus membangun ruang kolaborasi yang konstruktif antar sesama peserta.

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa Gelar Karya BIM menjadi wahana persiapan peserta untuk mengejar pendidikan tinggi berkualitas di luar negeri. “Melalui Gelar Karya BIM, kita memberikan kesempatan kepada peserta untuk mempresentasikan proyek-proyek sosial yang mereka rancang, dengan harapan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat,” ujarnya dalam sambutan secara daring pada Rabu (1/11).

Menteri Nadiem juga memberikan apresiasi tinggi kepada para peserta BIM atas dedikasi dan kreativitas mereka dalam merancang proyek-proyek sosial yang inspiratif. “Karya-karya peserta memberikan keyakinan bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk membawa kemajuan dan inovasi luar biasa bagi negara,” tambahnya.

Selanjutnya, Tatang Muttaqin, Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Manajemen Talenta, menjelaskan bahwa BIM merupakan fondasi penting dalam mendukung Manajemen Talenta serta mendorong prestasi peserta didik. “Dengan memberikan akses pendidikan yang berkualitas, kita membuka peluang bagi peserta didik untuk mengeksplorasi bakat dan minat mereka. Gelar Karya BIM menjadi wadah eksplorasi bagi peserta BIM Program Persiapan Sarjana Luar Negeri,” ungkap Tatang.

Hendarman, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek, menegaskan bahwa Gelar Karya BIM merupakan bagian integral dari program proyek sosial, yang bertujuan mendiseminasikan ide-ide proyek peserta dan mendorong partisipasi publik dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, media, bisnis, akademisi, dan komunitas di sekitar mereka. Gelar Karya BIM juga berfungsi sebagai ajang kolaborasi antar sesama peserta serta sebagai wadah rekrutmen relawan untuk proyek-proyek sosial.

Gelar Karya BIM 2023 mengusung tema “Menginspirasi dengan Rasa, Tumbuhkan Asa untuk Indonesia,” dan diharapkan mampu menyebarkan ide-ide proyek peserta sebagai kontribusi nyata dari program persiapan yang diberikan kepada masyarakat.

Adapun enam tema proyek sosial yang dilakukan oleh peserta Gelar Karya BIM Angkatan III, yaitu ekonomi, lingkungan, sosial budaya, kesehatan, teknologi, dan lingkungan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Beasiswa Indonesia Maju Program Persiapan Sarjana Luar Negeri yang bertujuan mempersiapkan peserta didik berprestasi untuk melanjutkan studi ke luar negeri.

 

Proyek sosial tersebut juga bertujuan untuk mengasah empati peserta, membangun semangat kolaborasi, melatih kemandirian, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis, serta meningkatkan kreativitas mereka.

Sebelumnya, peserta BIM telah mengikuti berbagai aktivitas proyek sosial, termasuk boot camp yang diselenggarakan secara daring setiap akhir pekan dari Maret hingga Mei 2023. Saat ini, mereka terlibat dalam proyek sosial berkelompok dengan bimbingan mentor dan dukungan sukarelawan.

Salah satu contoh proyek sosial di bidang ekonomi adalah “KENALI Group” yang diinisiasi oleh I Made Adi Wijaya Putra dari SMA Negeri 3 Denpasar. Proyek ini memberikan pelatihan kewirausahaan kepada anak-anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri 3 Denpasar. Ide proyek ini muncul dari pengalaman pribadi I Made yang merasa penting memberikan perhatian kepada anak-anak berkebutuhan khusus.

Siswi SMA Xaverius Ambon, Kezia Arabelle Tulalessy, juga melakukan proyek sosial di bidang lingkungan dengan nama “Lebebae Community.” Melalui proyek ini, Kezia dan timnya melakukan berbagai kegiatan, seperti membersihkan pantai, menanam pohon, dan sosialisasi tentang kebersihan lingkungan kepada masyarakat.

Gelar Karya BIM 2023 bukan hanya menjadi wadah bagi peserta untuk mempresentasikan proyek-proyek sosial mereka, tetapi juga menjadi pemantik untuk keterlibatan publik dalam mendukung pelaksanaan proyek sosial yang mereka jalankan.

Program Beasiswa Indonesia Maju (BIM) adalah upaya Kemendikbudristek untuk memberikan dukungan kepada peserta didik berprestasi, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. BIM terdiri dari program beasiswa bergelar dan beasiswa non-gelar. Program Beasiswa Bergelar mencakup jenjang Sarjana dan Magister, sedangkan Program Persiapan Sarjana Luar Negeri adalah program beasiswa non-gelar yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional.

Peserta BIM Program Persiapan Sarjana Luar Negeri akan menjalani seleksi untuk mendapatkan Program Beasiswa Bergelar setelah mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) dari universitas tujuan mereka.

Masyarakat umum dapat menyaksikan Gelar Karya BIM secara daring pada 1-2 November 2023 melalui tautan: https://bim-pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/gelar-karya