Asosiasi Dekan Fakultas Hukum Indonesia-Australia Jalin Kerja Sama
Mei 19, 2023 2023-05-19 10:30Asosiasi Dekan Fakultas Hukum Indonesia-Australia Jalin Kerja Sama
Penulis: Romanti(Canberra, Itjen Kemendikbudristek) – Perhimpunan fakultas hukum Indonesia dan Australia bertemu untuk pertama kalinya dalam rangka menjalin kerjasama pada acara Legal Breakfast Network yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra di Canberra, Australia, Senin (15/05/2023).

Dari Indonesia, dekan dan wakil dekan dari 10 perguruan tinggi yang tergabung dalam BKS-FH PTN, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Syiah Kuala, Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Bangka Belitung, Universitas Lampung, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Airlangga, Universitas Jember, dan Universitas Sam Ratulangi.
Hadir pula dekan dari 10 perguruan tinggi yang tergabung dalam Council of Australian Law School Deans yaitu Australian National University, University of Canberra, Monash University, University of Melbourne, University of New South Wales, University of Technology Sydney, University of Australia Sydney, University of Queensland, University of Newcastle, dan University of Adelaide.
Direktur BKS-FH PTN sekaligus Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Edmon Makarim, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan dan menginternasionalisasikan program serta memfasilitasi pertukaran informasi dan pengetahuan antarwarga negara Indonesia dengan sekolah hukum di Australia. “Selain itu juga untuk mendorong peningkatan kerja sama antara Indonesia dengan mitra universitas di Australia,” ujar Edmon.
Bentuk kerja sama yang terjalin, lanjut Edmon, berkaitan dengan penelitian dan publikasi, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta program double degree
President of the Council of Australian Law School Deans yang juga Dekan of Law School di Newcastle University, Tania Sourdin, menyambut baik pertemuan ini, dan menyebut kerja sama ini menjadi momentum baru yang bersejarah karena tidak hanya melibatkan perguruan tinggi namun juga asosiasi.
“Sebelumnya ada kerja sama antarfakultas hukum universitas, sekarang kita mulai berkomunikasi antarasosiasi. Saya kira ini belum pernah terjadi sebelumnya. Ini adalah sejarah baru bagi asosiasi sekolah hukum Australia yang merencanakan kerja sama dengan organisasi di Indonesia,” kata Tania.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib mengatakan, Kemendikbudristek sangat mendorong perguruan tinggi Indonesia untuk memperluas kerja sama internasional. Atase Najib juga menegaskan kembali komitmennya untuk terus memfasilitasi berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kerja sama antara perguruan tinggi Indonesia dan Australia, seperti penyelenggaraan acara ini.
“Di masa mendatang, kami juga akan berusaha untuk menyatukan Dewan Rektor PTN Indonesia dengan Asosiasi Rektor Australia sehingga terjalin hubungan yang masif antarperguruan tinggi di kedua negara. Ini tentu saja lebih efektif daripada kampus Indonesia hanya menjalin hubungan bilateral dengan kampus Australia,” kata Atase Najib.
Duta Besar Indonesia untuk Australia, Siswo Pramono, dalam sambutannya menguraikan pentingnya kerja sama antara asosiasi fakultas hukum Indonesia dan Australia. “Dengan semakin eratnya hubungan ekonomi antara Indonesia dan Australia, upaya kedua negara dalam menghasilkan solusi hukum terbaik juga perlu terus ditingkatkan guna menjaga hubungan yang harmonis antara Indonesia-Australia,” pungkas Dubes Siswo.