Badan Bahasa Tingkatkan Jumlah Entri KBBI, Targetkan 200.000 Lema di Tahun 2024
Juni 28, 2024 2024-06-28 17:35Badan Bahasa Tingkatkan Jumlah Entri KBBI, Targetkan 200.000 Lema di Tahun 2024
(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Menyusul penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO pada tahun 2023, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) terus meningkatkan jumlah lema Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz, melaporkan hal ini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI pada 10-12 Juni 2024 di Jakarta.
“Pada tahun 2024, kami berencana menambah entri KBBI hingga mencapai 200.000 lema. Ini adalah pencapaian signifikan, mengingat sebelumnya penambahan hanya sekitar 2.500 lema per pemutakhiran. Tahun ini, kami akan menambahkan 80.000 lema,” jelas Aminudin.
Aminudin menekankan bahwa peningkatan jumlah kosakata ini bertujuan untuk memperkuat status bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Hal ini dapat dicapai melalui fleksibilitas dan adaptabilitas bahasa, keanekaragaman ekspresi, serta penerimaan dan pengembangan di berbagai komunitas.
Mewujudkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasional pada Tahun 2045
Pemerintah, melalui Badan Bahasa, telah mengupayakan program internasionalisasi bahasa Indonesia, termasuk penyebaran bahasa Indonesia ke luar negeri. Bahasa Indonesia kini diajarkan di 54 negara melalui program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
Dengan sinergi antara Kemendikbudristek dan Kementerian Luar Negeri, diharapkan pada tahun 2045 bahasa Indonesia dapat diajarkan di 128 perwakilan RI di 94 negara. Minat lembaga pendidikan luar negeri terhadap program bahasa Indonesia juga meningkat, dengan 86 universitas, termasuk Universitas Harvard dan Universitas Al Azhar, sudah membuka program bahasa Indonesia.
Pencapaian internasional lainnya adalah peringatan 100 tahun A.A. Navis oleh UNESCO. A.A. Navis, sastrawan dan kritikus budaya asal Padang Panjang, Sumatera Barat, dikenang sebagai salah satu tokoh Indonesia yang ulang tahunnya dirayakan secara internasional.
Tiga Program Prioritas Kebahasaan dan Kesastraan
Dalam RDP, Aminudin juga memaparkan tiga program prioritas Badan Bahasa: literasi kebahasaan dan kesastraan, revitalisasi bahasa daerah, dan internasionalisasi bahasa Indonesia.
Untuk meningkatkan literasi, Badan Bahasa menyediakan buku bacaan bermutu untuk jenjang PAUD dan SD. Pada tahun 2024, akan didistribusikan 21 juta buku ke 45.000 SD dengan tingkat literasi rendah. Program revitalisasi bahasa daerah juga menunjukkan hasil positif, dengan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelindungan bahasa dan sastra daerah. Pada tahun 2024, program ini mencakup 93 bahasa daerah.
Terkait internasionalisasi bahasa Indonesia, Aminudin menyatakan bahwa langkah-langkah percepatan dilakukan melalui kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan UNESCO. Pada 20 November 2023, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai salah satu bahasa resmi di Sidang Umum UNESCO.
Penguatan Literasi melalui Buku Bacaan Bermutu
Aminudin menekankan pentingnya literasi bagi bangsa Indonesia. Target Badan Bahasa pada tahun 2025 adalah penyediaan buku bacaan untuk jenjang SD kelas 4-6 dan SMP, serta buku untuk anak berkebutuhan khusus. Kajian menunjukkan bahwa penyediaan buku bacaan berkualitas dengan pelatihan dapat meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi siswa.
Dalam kesempatan RDP tersebut, Aminudin menyerahkan hasil kerja Badan Bahasa kepada anggota Komisi X DPR RI. Buku yang diserahkan termasuk KBBI Edisi V, antologi cerita anak ASEAN, buku cerpen berbahasa daerah, buku bacaan bermutu untuk wilayah 3T, dan edisi Risalah Kebijakan tentang revitalisasi bahasa daerah, perubahan iklim, dan penguatan literasi Indonesia.