(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus menunjukkan komitmen dalam pengembangan talenta muda di bidang sains, seni, dan olahraga, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Komitmen ini tercermin melalui pelaksanaan Kompetisi Sains, Seni, dan Olahraga (KS2O) Sekolah Indonesia Luar Negeri se-Asia Tenggara. Program rutin dan berkelanjutan ini diadakan oleh Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) bersama Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) se-Asia Tenggara.

Pada tahun ini, Atdikbud KBRI Kuala Lumpur dan Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB) menjadi tuan rumah KS2O, dengan dukungan dari Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek, serta Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru.

KS2O dimulai dengan sosialisasi daring kepada seluruh SILN se-Asia Tenggara pada 11 September 2023. Acara puncak dan penutupan diadakan secara hibrida di SIJB pada Minggu, (12/11/2023).

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala BKHM, Anang Ristanto, menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan KS2O, mengakui perannya sebagai talent pool dan talent recognition. Anang juga menyoroti manfaat kegiatan ini dalam mengajak peserta didik untuk belajar tentang nasionalisme dan kebinekaan suku bangsa serta budaya Indonesia.

“Kami sangat senang dapat membersamai anak-anak kita hari ini, berkesempatan untuk melihat langsung anak-anak kita mencurahkan segala kemampuan dalam KS2O. Kami sangat mengapresiasi inisitiaf dari Ibu/Bapak sekalian yang menjadikan kegiatan ini program tahunan,” urai Anang.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kuala Lumpur, Muhammad Firdaus, menegaskan bahwa program ini akan terus berlanjut setiap tahun dengan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Dia juga menyatakan upaya untuk mengusulkan pemenang KS2O agar mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Indonesia.

“Kami akan coba mengusulkan pemenang lomba-lomba KS2O agar memperoleh tiket emas yaitu beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) repatriasi, agar bisa melanjutkan pendidikan ke Indonesia,” tutur Firdaus.

Konsul Jenderal RI di Johor Bahru, Sigit S. Widiyanto, mendukung penuh kegiatan KS2O dan menyebut SIJB sebagai sekolah perlindungan anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Johor Bahru yang dapat menggali talenta dan prestasi peserta didik untuk kelanjutan pendidikan di Indonesia.

KS2O tahun 2023 mengusung tema “Mengukir Prestasi, Mengharumkan Negeri” dan diikuti oleh 7 SILN, 6 wilayah kerja (CLC/ICC), dan 2 wilayah kerja Sanggar Bimbingan. Terdapat 32 jenis perlombaan bidang sains, seni, dan olahraga dengan jumlah peserta 117 siswa SD, 180 siswa SMP, dan 81 siswa SMA.

Juri perlombaan berasal dari berbagai perguruan tinggi dan praktisi, mencakup mata pelajaran jenjang SD/SMP/SMA serta bidang seni dan olahraga. Perolehan medali KS2O SILN se-Asia Tenggara 2023 menempatkan SIJB sebagai juara umum, dan mereka berhak atas piala bergilir KS2O Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur. Piala bergilir diserahkan kepada Cindy Mayrianti, Plh Kepala Sekolah Indonesia Johor Bahru, dan Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KJRI Johor Bahru.