Berita

Dukung Pelaku Budaya, Kemendikbudristek Kembali Buka Program Fasilitasi Bidang Kebudayaan “Interaksi Budaya”

Dukung Pelaku Budaya, Kemendikbudristek Kembali Buka Program Fasilitasi Bidang Kebudayaan “Interaksi Budaya”

Penulis: Romanti
Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada pelaku budaya di Indonesia yang akan berpartisipasi dalam misi budaya baik di dalam maupun luar negeri. (Desain: Kemendikbudristek).

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) — Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali mengumumkan peluncuran Program Dukungan Perjalanan Interaksi Budaya tahun 2024. Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada pelaku budaya di Indonesia, baik individu, kelompok, maupun lembaga, yang berpartisipasi dalam misi budaya baik di dalam maupun luar negeri.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Fitra Arda, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperluas jaringan kebudayaan bagi para pelaku budaya di Indonesia. Dengan aktif berpartisipasi dalam berbagai perhelatan budaya dan forum, diharapkan dapat meningkatkan ketahanan budaya serta kontribusi budaya Indonesia di tingkat global.

“Pemerintah berperan sebagai fasilitator kebudayaan untuk menciptakan ruang-ruang interaksi budaya baik di dalam maupun luar negeri. Dukungan ini tidak hanya berfokus pada penampilan atau pertunjukan semata, tetapi juga menggalang para pemangku kepentingan budaya Indonesia untuk terlibat aktif dalam dialog-dialog tentang kebudayaan,” ungkap Fitra di Jakarta (Kamis 29/02/2024).

Salah satu kesuksesan yang dihasilkan dari program ini adalah pengalaman sutradara dan penulis film Khozy Rizal, yang berhasil membawa karya berjudul “Basri and Salma in a Neverending Comedy” menjadi film pendek pertama Indonesia yang berpartisipasi dalam Cannes Film Festival 2023. Melalui Program Dukungan Perjalanan Interaksi Budaya, film tersebut berhasil hadir dalam festival film yang diikuti oleh pelaku industri dari seluruh dunia, serta berinteraksi langsung dengan penonton, industri film, mengikuti lokakarya, dan berpartisipasi dalam diskusi terkait perfilman.

Selain itu, G-Pluck Beatles, sebuah band tribut profesional asal Indonesia yang karya-karyanya mengenang band legendaris The Beatles, juga merasakan manfaat dari program ini. Dengan dukungan perjalanan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, G-Pluck Beatles sukses melakukan tur di Inggris Raya dan Eropa pada bulan Agustus 2023.

“Sangat berharga bagi kami mendapat dukungan dari Kemendikbudristek melalui Program Dukungan Perjalanan Interaksi Budaya ini. Kami berhasil menarik perhatian di luar negeri dan mendapat respons yang sangat positif,” kata Awan Garnida, bassist dari G-Pluck Beatles.

Bagi para pelaku budaya yang berminat untuk berpartisipasi dalam program ini, informasi lebih lanjut dapat diakses melalui laman resmi danaindonesiana.kemdikbud.go.id. Pendaftaran calon penerima Program Dukungan Perjalanan Interaksi Budaya telah dibuka sejak tanggal 28 Februari dan akan ditutup pada tanggal 31 Oktober 2024. Para calon penerima dapat mendaftar dan masuk ke dalam akun yang telah dibuat, lalu memilih kategori Dukungan Perjalanan. Selanjutnya, petunjuk teknis lengkap tersedia di laman tersebut untuk panduan para pendaftar.