Berita

Dukung Pengembangan Bakat Siswa Berkebutuhan Khusus, Kemendikbudristek Gelar Kompetisi

Dukung Pengembangan Bakat Siswa Berkebutuhan Khusus, Kemendikbudristek Gelar Kompetisi

Penulis: Romanti

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) — Setiap peserta didik berhak atas kesempatan yang sama untuk mengembangkan kemampuannya, baik secara akademik, maupun secara ekstrakurikuler/non akademik. Pengembangan bakat dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggelar kompetisi. Menyadari hal ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Lomba Kompetensi Siswa Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (LKS PDBK) 2023 tingkat nasional untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kemendikbudristek bertindak sebagai pelaksana, dan acara berlangsung di Jakarta mulai 7 hingga 12 Oktober 2023. LKS PDBK merupakan kegiatan yang memungkinkan peserta didik dengan kebutuhan khusus untuk menampilkan bakat dan kreativitas mereka dalam berbagai bidang.

Salah satu penampilan dari peserta LKS PDBK, yang berlangsung di Jakarta, 7 s.d. 12 Oktober 2023. (Foto: Kemendikbudristek).

Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Aswin Wihdiyanto, menyatakan pentingnya dukungan bagi peserta didik berkebutuhan khusus agar mereka dapat terus mengembangkan kompetensi dan keterampilan mereka. Tujuannya adalah agar mereka mampu mandiri dan memiliki daya saing di masa depan. “Anak-anak bangsa akan tumbuh menjadi tenaga-tenaga ahli yang diperhitungkan. Jika visi ini terwujud di masa depan, tentu saja Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas,” ujar Aswin pada Upacara Pembukaan LKS PDBK 2023 yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya pada Minggu (8/10/2023).

Upacara pembukaan secara resmi dibuka oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi X, Putra Nababan. Dalam sambutannya, Putra menyampaikan selamat kepada para peserta didik yang berhasil lolos ke tingkat nasional di Jakarta. Ia juga memberikan apresiasi kepada peserta yang datang dari jauh untuk berjuang dan berkompetisi serta menekankan pentingnya memanfaatkan waktu dan fasilitas yang telah mereka dapatkan.

“Banyak peserta yang datang dari jauh, dan meski jauh dari keluarga, tetapi mereka tetap fokus. Saya minta adik-adik bisa memanfaatkan waktu dan fasilitas yang didapatkan,” ucapnya.

Sebanyak 2.826 siswa telah melalui seleksi tingkat provinsi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi untuk dapat berkompetisi pada tingkat nasional di Jakarta. Dari jumlah tersebut, 295 siswa yang berhasil lolos ke tingkat nasional.

Lomba ini menghadirkan 9 cabang lomba yang dikompetisikan, yaitu hantaran, kecantikan, kreasi barang bekas, kriya kayu, membatik, menjahit, merangkai bunga, tata boga, dan teknologi informasi, sebagai sarana untuk mengasah keterampilan dan talenta peserta didik berkebutuhan khusus.

Kepala BPTI, Asep Sukmayadi, menjelaskan bahwa LKS PDBK ini bertujuan untuk mendorong peserta didik agar meningkatkan kompetensi dalam bidang keterampilan dan vokasi secara optimal. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk menumbuhkan sikap disiplin, rasa percaya diri, toleransi, kompetitif, sportivitas, serta meningkatkan daya saing peserta dalam menghadapi tantangan industri dan dunia kerja.

Putra menegaskan bahwa penyelenggaraan LKS PDBK 2023 menunjukkan adanya visi bersama antara Kemendikbudristek dan Dinas Pendidikan Provinsi dalam mengembangkan keterampilan siswa berkebutuhan khusus. Namun, ia juga mengingatkan perlunya komitmen yang tinggi untuk menjaga konsistensi dalam mencetak anak-anak berkebutuhan khusus yang berkarakter. “Prestasi yang kalian raih di Jakarta nanti harus dilipatgandakan ketika kembali ke daerah masing-masing untuk mengajak orang lain ikut mengembangkan prestasi mereka,” ungkapnya.

 

Selain itu, Putra Nababan juga menekankan pentingnya mengasah bakat dan talenta dalam diri setiap anak. “Adik-adikku, 15 tahun lagi Indonesia diprediksi menjadi negara ekonomi terkuat ke-3 di dunia, dan kalian ada di sana nanti. Tantangan kita adalah menyiapkan anak-anak bertalenta untuk mengisi lapangan pekerjaan,” pungkasnya.