Umum

Duta Teknologi dan Kapten Belajar.id. untuk Mendukung Kurikulum Merdeka dari Digitalisasi Pendidikan

Duta Teknologi dan Kapten Belajar.id. untuk Mendukung Kurikulum Merdeka dari Digitalisasi Pendidikan

Penulis: Romanti
Kepala Pusdatin Kemendikbudristek, Hasan Chabibie, dalam kegiatan Sinergi Pusdatin, BLPT bersama Duta Teknologi dan kaptenbelajar.id pada 16-19 Maret 2023 di Jakarta. (Foto: Kemendikbudristek).

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Sebanyak 202 guru terpilih menjadi Duta Teknologi dan Kapten Belajar.id. Para duta ini akan memberikan inspirasi kepada guru lain sebagai upaya penyebaran dan peningkatan pemanfaatan platform teknologi guna mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di 34 provinsi.

 

Kegiatan yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) ini akan menjadi program kerja bagi para duta dalam satu tahun ke depan.

 

Disampaikan Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek, M. Hasan Chabibie selama satu tahun ke depan para duta akan bertugas memanfaatkan, memberikan kontribusi, dan menyebarkan penggunaan platform teknologi berbasis e-pembelajaran dalam mendukung peran sebagai pendidik di daerah masing-masing.

 

“Mereka akan bergerak menginspirasi mewujudkan Merdeka Belajar melalui berbagai praktik baik dalam memanfaatkan platform teknologi. Mereka pun akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan UPT di daerah dalam hal distribusi dan penyebaran platform teknologi berbasis e-pembelajaran ini,” jelasnya di Jakarta pada Kamis (16/3/2023).

 

Seleksi Duta Teknologi dan Kapten Belajar.id dilakukan melalui kompetisi Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) sejak tahun 2017 hingga 2022, dan juga dari pemimpin komunitas pendidik berbasis akun belajar.id. Tahun ini,  mereka mulai terlibat langsung dalam kegiatan pemanfaatan berbagai platform e-pembelajaran yang dikembangkan, di antaranya platform Rumah Belajar, platform Merdeka Mengajar (PMM), dan platform Rapor Pendidikan (PRP).

 

Kapusdatin memastikan, 202 duta tadi bukanlah bawahan dari Pusdatin ataupun BLPT. “mereka adalah mitra/partner Pusdatin dan BLPT yang siap berkolaborasi memajukan pendidikan di Indonesia sebagai Jangkar Teknologi Pendidikan Indonesia,” ujar Kapusdatin.

 

Kapusdatin mengakui, pemeran utama peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia adalah guru. Diharapkan dengan menggandeng guru dari 34 provinsi, platform lebih membumi dan lebih bermanfaat dalam berkontribusi dalam pendidikan Indonesia.

 

Untuk menanamkan kesamapahaman dan mencapai efektifitas pencapaian tujuan program, dilangsungkan kegiatan Sinergi Pusdatin, BLPT bersama Duta Teknologi dan kaptenbelajar.id yang berlangsung 16—19 Maret 2023, dengan tema “Bergerak Menginspirasi Wujudkan Merdeka Belajar”. Untuk menambah cakrawala pengetahuan para duta, terlebih mengenai dunia digital, dihadirkan narasumber dari Bakti Kominfo yang menjelaskan program kerja dan kebijakan terkait digitalisasi pendidikan yang dilakukan oleh Kemendikbduristek.

 

“Kami harap mitra yang berkumpul hari ini dapat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran,” pungkas Hasan Chabibie.