Guru Penggerak Angkatan ke-10 Telah Dimulai
Maret 19, 2024 2024-03-19 12:34Guru Penggerak Angkatan ke-10 Telah Dimulai
(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) telah meluncurkan program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan ke-10. Program ini resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, dalam siaran langsung di kanal YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI pada Jumat (15/03/2024).
Tujuan utama program PGP adalah meningkatkan kualitas pembelajaran bagi para peserta didik. Untuk angkatan ke-10, program ini akan berlangsung selama 6 bulan atau setara dengan 310 jam pelajaran, dimulai dari 15 Maret 2024 hingga 28 November 2024.
Dalam pidatonya, Nunuk menyampaikan harapannya kepada para calon Guru Penggerak bahwa lulusan PGP akan menjadi pemimpin pendidikan yang bertanggung jawab di Indonesia.
“Pemimpin pendidikan Indonesia adalah guru yang menghormati anak didiknya, serta mampu membuat keputusan yang memprioritaskan kepentingan murid, baik sebagai Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, atau dalam bentuk kepemimpinan pendidikan lainnya,” ungkap Nunuk.
Dia juga menekankan pentingnya peran guru sebagai pemandu dalam dunia pendidikan. “Jika pendidikan diibaratkan sebagai kapal, dan murid-murid adalah penumpangnya, maka guru adalah mercusuar yang memberikan arah dan petunjuk ke mana kapal akan berlayar,” tambahnya dengan semangat.
Kasiman, Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, menjelaskan bahwa PGP Angkatan ke-10 menggunakan dua platform pembelajaran, yaitu Learning Management System (LMS), termasuk LMS Platform Merdeka Mengajar yang dikelola oleh 5 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Guru Penggerak (BGP)/Balai Besar Guru Penggerak (BBGP), dan LMS Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB) yang diadakan oleh 28 UPT BGP/BBGP.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur, Walikota, dan Bupati di seluruh Indonesia yang telah mendukung penunjukan Guru Penggerak sebagai Kepala Sekolah maupun Pengawas Sekolah,” tambah Kasiman.
Program ini, yang menitikberatkan pada pengembangan kepemimpinan dalam pembelajaran, diikuti oleh 26.885 calon Guru Penggerak dari berbagai kategori. Mereka berasal dari 319 Kabupaten/Kota di 38 provinsi.
Saat ini, jumlah total Guru Penggerak yang telah lulus dari angkatan 1 hingga 8 mencapai 61.256 guru, sedangkan 32.203 calon Guru Penggerak Angkatan 9 masih dalam tahap pendidikan. Selain itu, sebanyak 11.852 Guru Penggerak dan calon Guru Penggerak telah diangkat sebagai Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah oleh pemerintah daerah.