Artikel

“Habis Gelap Terbitlah Terang”, Karya Kartini Yang Menginspirasi Emansipasi Wanita

“Habis Gelap Terbitlah Terang”, Karya Kartini Yang Menginspirasi Emansipasi Wanita

Penulis: Romanti

Buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” karya Raden Adjeng Kartini, atau lebih dikenal sebagai RA Kartini, merupakan kumpulan surat yang ditulis oleh Kartini kepada sahabatnya di Belanda, Stella Zeehandelaar pada awal abad ke-20. Buku ini terbit pada tahun 1911, setelah Kartini meninggal dunia pada usia yang masih sangat muda, yakni 25 tahun.

Buku ini adalah salah satu karya sastra yang sangat berharga bagi sejarah pergerakan emansipasi wanita Indonesia. Kartini, seorang wanita Jawa yang dilahirkan pada tahun 1879, hidup pada masa ketika wanita Indonesia masih sangat terbelakang dan terkungkung dalam tradisi patriarki. Dalam surat-suratnya, Kartini mengekspresikan keinginan dan impian untuk menjadi seorang wanita modern yang dapat belajar dan berkarya di luar rumah tanpa harus terikat oleh tradisi dan budaya yang membatasi.

Dalam buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”, surat-surat Kartini mengeksplorasi topik-topik yang relevan dengan kehidupan wanita pada masa itu, seperti pendidikan, perkawinan, kesetaraan gender, dan kebebasan berbicara. Salah satu tema utama yang diangkat oleh Kartini adalah pentingnya pendidikan bagi wanita. Ia merasa bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kebebasan bagi wanita Indonesia. Kartini juga mengkritik tradisi yang dianggapnya merugikan perempuan, seperti adat poligami dan perjodohan yang sering kali dilakukan tanpa mempertimbangkan keinginan perempuan yang bersangkutan.

Buku ini menjadi sangat terkenal karena surat-surat yang ditulis oleh Kartini memperlihatkan kecerdasan, keberanian, dan kegigihan dari seorang wanita muda yang ingin berjuang untuk hak-haknya. Dalam surat-suratnya, Kartini menunjukkan keberaniannya dalam mengkritik budaya patriarki yang sangat mengatur hidup wanita Indonesia. Berkat buku ini, Kartini dianggap sebagai pahlawan nasional yang berjuang untuk kesetaraan gender dan kemerdekaan bangsa Indonesia. Buku ini juga memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kehidupan sosial dan budaya Indonesia pada awal abad ke-20, serta memberikan gambaran tentang sejarah perjuangan perempuan Indonesia.

Buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” sangat banyak dikupas oleh berbagai tulisan bahkan film, baik dari Indonesia maupun mancanegara. Salah satu pembahasan terbaik adalah “The Letters of R.A. Kartini: A Pioneer in the Emancipation of Indonesian Women” yang ditulis oleh Agnes Louise Symmers. Buku ini memuat kumpulan surat yang ditulis oleh Kartini serta memberikan analisis mendalam tentang pesan-pesan yang terkandung dalam surat-surat tersebut.

Selain itu, terdapat juga pembahasan lainnya seperti dalam buku “Kartini” yang ditulis oleh Harsja W. Bachtiar, “Kartini: The Complete Works” yang ditulis oleh Joost Coté dan terdapat juga film “Kartini” yang diproduksi pada tahun 2017 yang dibintangi oleh aktris Indonesia, Dian Sastrowardoyo.

Secara keseluruhan, buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” merupakan karya sastra yang sangat berharga bagi sejarah Indonesia dan gerakan emansipasi wanita. Surat-surat yang ditulis oleh Kartini memberikan wawasan yang penting tentang kehidupan wanita pada masa itu dan memperlihatkan keberanian seorang wanita muda yang ingin berjuang untuk kebebasannya. Banyak perempuan Indonesia yang terinspirasi oleh Kartini dan melakukan perjuangan untuk meraih pendidikan yang lebih baik, serta memperjuangkan hak-hak perempuan dalam masyarakat Indonesia.

Referensi:

  1. Kartini, R.A., (1911). Habis Gelap Terbitlah Terang. Surabaya: G.C.T. van Dorp & Co.
  2. Suryono, H., (2014). Sejarah Perjuangan Kartini dalam Pendidikan Perempuan. Jurnal Pendidikan Karakter, Vol. 4, No. 2, hlm. 217-225.
  3. Soepomo, R.H., (2018). Peran Kartini dalam Pembebasan Perempuan. Jurnal Sejarah, Vol. 1, No. 1, hlm. 29-36.