Implementasi Kurikulum Merdeka Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Seluruh Nusantara
Maret 30, 2024 2024-03-30 9:20Implementasi Kurikulum Merdeka Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Seluruh Nusantara
(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan pentingnya implementasi Kurikulum Merdeka sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di seluruh Nusantara. Hal ini disampaikan setelah berbagai praktik baik dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dilaporkan oleh para guru dari berbagai daerah di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara peluncuran Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Rabu (27/03/2023).
Salah satu contoh praktik baik tersebut datang dari guru Bahasa Inggris SLB Negeri Cicendo Bandung, Ernisa Supiah, yang sukses mengembangkan metode pembelajaran yang relevan dan menarik untuk murid tuli dengan menggunakan pantomim. Implementasi Merdeka Belajar memberikan fleksibilitas bagi guru-guru seperti Ernisa untuk berinovasi dalam proses pembelajaran.
“Inovasi ini bisa kami lakukan karena penerapan Kurikulum Merdeka. Kurikulum yang memberikan keleluasaan untuk melakukan inovasi dan metode pengajaran,” ujar Ernisa.
Selain itu, guru SDS Maitreyawira Batam, Intan Purnama, juga menekankan manfaat dari Kurikulum Merdeka dalam mengatasi tantangan keberagaman bahasa dan budaya di kelasnya. Dengan program SARI TIBA (Satu Hari Tiga Bahasa), Intan berhasil meningkatkan kemampuan literasi murid dalam bahasa Indonesia, bahasa Mandarin, dan bahasa Inggris, sambil tetap mempertahankan kolaborasi erat antara guru, orang tua, dan masyarakat setempat.
Tidak hanya itu, Kurikulum Merdeka juga memperkuat pembelajaran karakter di sekolah-sekolah. Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Meranti Sumatera Utara, Khairina Lubis, menyampaikan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka telah membantu sekolahnya dalam menggalang kerjasama antara guru, murid, dan orang tua untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang beriman, berkebinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.
Dengan demikian, praktik baik yang dipaparkan oleh para guru tersebut menjadi bukti konkrit akan kebermanfaatan Kurikulum Merdeka dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kemendikbudristek juga mengumumkan bahwa satuan pendidikan yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka dapat mendaftar untuk implementasi mulai tanggal 27 Maret hingga 28 April 2024 melalui PMM (guru.kemdikbud.go.id).
Diharapkan, dengan semakin luasnya implementasi Kurikulum Merdeka secara nasional, transformasi pendidikan Indonesia dapat dipercepat menuju Merdeka Belajar yang sesungguhnya, di mana setiap anak memiliki kesempatan untuk berkembang secara optimal sesuai potensi dan minatnya.