Unicamp Preloader
Berita

Kampus Mengajar Masuk ke SMK untuk Dukung Penguatan Pendidikan Vokasi

Kampus Mengajar Masuk ke SMK untuk Dukung Penguatan Pendidikan Vokasi

Penulis: Romanti

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Penguatan Karakter (Puspeka) dan Direktorat SMP, SMA, dan SMK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali melaksanakan program anti perundungan di sekolah di Indonesia, atau yang dikenal dengan program ROOTS.  Program yang merupakan kerja sama dengan United Nations Children’s Fund (Unicef) Indonesia ini menjalani tahap sosialisasi untuk pelaksanaan tahun 2023 pada Selasa, (16/05/2023).

Kampus Mengajar 2023 memperluas cakupannya dengan menerima peserta dari mahasiswa vokasi dan menyasar SMK. (Tangkap layar: Zoom Sosialisasi)

Perundungan di lingkungan pendidikan di Indonesia adalah hal yang sangat urgen untuk segera diatasi, demikian diungkapkan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. “Indonesia memiliki urgensi besar untuk segera mengatasi …
[12:46 PM, 5/22/2023] Romanti Sawitri: Kampus Mengajar Masuk ke SMK untuk Dukung Penguatan Pendidikan Vokasi

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Pendidikan vokasi adalah salah satu hal yang sangat penting dalam rangka pengembangan sumber daya manusia (SDM) di tiap negara, tak terkecuali di Indonesia. Menyikapi hal itu,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) senantias merancang strategi untuk menguatkan  lembaga pendidikan vokasi. Salah satunya melalui pelibatan mahasiswa vokasi di program Kampus Mengajar yang tahun ini memasuki angkatan keenam.

Tidak hanya melibatkan mahasiswa vokasi, Kampus Mengajar kali ini juga memperluas cakupan sekolah sasaran ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Dengan bangga kami sampaikan kabar gembira bahwa program Kampus Mengajar akan memperluas cakupan sekolah sasaran. Jika awalnya sekolah sasaran di program Kampus Mengajar hanya ada di jenjang SD dan SMP, di angkatan ke-6 ini sekolah sasarannya kami tambah hingga ke jenjang SMK,” tutur Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kiki Yuliati, pada Sosialisasi Program Kampus Mengajar Angkatan 6 Tahun 2023 kepada Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) seluruh Indonesia yang diselenggarakan secara daring, Rabu (17/05/2023).

Keterlibatan mahasiswa vokasi dalam program memiliki alasan tersendiri. Menurut Dirjen Kiki, tantangan yang dihadapi di masa depan akan kian kompleks, sehingga pembelajaran mahasiswa vokasi di dalam kelas saja menjadi tidak cukup lagi. Imbasnya,  hahasiswa harus menggali dan menemukan berbagai pengalaman baru yang lebih kompleks untuk mengasah keterampilan teknis dan nonteknis di luar ruang kelas. Program Kampus Mengajar jadi kesempatan yang baik untuk mencapai itu semua.

“Program ini akan memberikan pengalaman berharga dan unik karena selama pelaksanaannya mahasiswa akan menghadapi persoalan yang nyata yang akan melatih daya kreatif, inovasi penyelesaian masalah, manajemen tim, dan sebagainya,” jelas Dirjen Diksi.

Progam yang juga bagian dari Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ini tidak hanya bermanfaat bagi peserta mahasiswa saja,  tetapi juga akan berdampak pada penguatan siswa sekolah yang menjadi sasaran dari program tersebut.

Seperti yang disampaikan oleh Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja. “Program Kampus Mengajar tidak hanya akan berdampak positif bagi mahasiswa peserta melainkan juga siswa SMK khususnya dalam hal penguatan sisi keterampilan nonteknis. Melalui pembelajaran yang dilakukan oleh para mahasiswa vokasi, dapat meningkatkan kemampuan siswa SMK dalam hal numerasi dan literasi yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan daya kritis dan kreativitas para siswa tersebut,” ungkapnya.

Kemampuan numerasi dan literasi ini, lanjut Benny, harus terus dilatih untuk memperkuat kemampuan berpikir kritis, terutama literasi digital. “Mahasiswa bisa memberikan pengalamannya sekaligus bisa melatih kepemimpinan dan melatih komunikasi kepada adik-adiknya di SMK,” lanjut Beny.

Karena besarnya manfaat untuk pengembangan dunia vokasi, Beny mengimbau agar perguruan tinggi vokasi terus mendukung pelaksanaan program Kampus Mengajar yang terbukti telah membawa dampak besar bagi peningkatan kualitas pendidikan di tanah air.

Periode pendaftaran program Kampus Mengajar Angkatan 6 telah dibuka pada 8 Mei dan berlangsung hingga 28 Mei mendatang. Peserta pendaftar akan diseleksi sehingga  terpilih sebanyak 21.500 mahasiswa. Para pendaftar akan mengikuti berbagai rangkaian seleksi sebelum akhirnya bisa diterjunkan ke 4.300 sekolah yang menjadi target sasaran mulai dari jenjang SD, SMP, dan SMK di seluruh Indonesia.

Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran program Kampus Mengajar Angkatan 6 dapat diakses melalui Instagram resmi Kampus Mengajar: @kampusmengajar; Laman MBKM Program Kampus Mengajar: https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar; dan Surat elektronik Kampus Mengajar: kampus.mengajar@kemdikbud.go.id.