(Bandung, Itjen Kemendikbudristek) — Tiga perempuan berprestasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berhasil meraih penghargaan bergengsi di ajang The 2nd Kartini Humas Indonesia (KaHI) Awards 2024 yang diadakan oleh Humas Indonesia (PR Indonesia Group). Penghargaan ini diselenggarakan di Graha Pos Indonesia, Kota Bandung, Jumat (30/8/2024), sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi perempuan di bidang hubungan masyarakat (humas).

Ketiga peraih penghargaan dari Kemendikbudristek adalah Emi Salpiati dari Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) untuk Kategori Gen X Tema Teknologi, Neni Herlina dari Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) untuk Kategori Gen X Tema Pendidikan, dan Dinna Handini dari Setditjen Diktiristek untuk Kategori Gen Milenial Tema Pendidikan. Prestasi mereka menegaskan kemampuan luar biasa para praktisi humas perempuan di Kemendikbudristek.

Plh. Kepala BKHM Kemendikbudristek, Anang Ristanto, menyatakan rasa bangganya atas capaian yang diraih oleh Emi, Neni, dan Dinna. Menurut Anang, penghargaan ini menjadi bukti bahwa para perempuan di Kemendikbudristek memiliki kemampuan yang unggul dan dapat bersaing di tingkat nasional dalam bidang kehumasan. “Penghargaan ini merupakan simbol keberanian dan kebangkitan perempuan Indonesia, khususnya di bidang kehumasan di Kemendikbudristek,” ujar Anang.

Acara The 2nd KaHI Awards 2024 kali ini mengangkat tema “Suara Kartini untuk Indonesia Masa Depan” dan bertujuan untuk mendorong perempuan-perempuan di dunia humas agar lebih aktif menunjukkan kontribusi mereka, baik di ranah domestik maupun publik. Ajang ini juga mencerminkan pentingnya peran perempuan dalam membangun komunikasi yang efektif dan strategis bagi masa depan Indonesia.

Emi Salpiati, yang memenangkan penghargaan di Kategori Gen X Tema Teknologi, mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras tim dan transformasi digital di Kemendikbudristek. “Penghargaan ini adalah milik kita semua. Ini merupakan pengakuan atas keberhasilan kita dalam menyediakan layanan kehumasan yang lebih baik melalui berbagai inovasi teknologi,” ujar Emi, yang juga memimpin pengembangan contact center di Kemendikbudristek.

Neni Herlina, pemenang Kategori Gen X Tema Pendidikan, berharap bahwa penghargaan ini dapat mendorong lebih banyak praktisi humas untuk berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi pendidikan tinggi di Indonesia. “Sebagai perempuan, kami berusaha menjalankan tugas dengan baik, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat,” katanya.

Dinna Handini, peraih penghargaan Kategori Gen Milenial Tema Pendidikan, juga menekankan pentingnya peran humas dalam mengawal transformasi pendidikan tinggi. “Semoga penghargaan ini memacu semangat para praktisi humas perempuan di Ditjen Diktiristek untuk terus meningkatkan penyebaran informasi terkait perguruan tinggi,” tuturnya.

Penghargaan ini, yang juga memberikan pengakuan kepada 53 perempuan inspiratif dari berbagai sektor, termasuk pemerintahan, BUMN, dan perguruan tinggi, menjadi ajang untuk mengapresiasi peran perempuan dalam bidang humas dan komunikasi di Indonesia. Asmono Wikan, Founder & CEO Humas Indonesia, menyampaikan harapannya agar para pemenang terus menginspirasi dan menjadi calon pemimpin masa depan di bidang kehumasan. “Masa depan Indonesia sangat menantang, khususnya di dunia kehumasan. Kami bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan mereka menuju kepemimpinan masa depan,” ucap Asmono.

Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi para perempuan lainnya di Kemendikbudristek dan seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan berkontribusi di bidang kehumasan, serta menjadi inspirasi bagi generasi penerus.