Berita

Kemendikbudristek Perkuat Sinergi dengan Pemda untuk Sukseskan Gerakan Merdeka Belajar

Kemendikbudristek Perkuat Sinergi dengan Pemda untuk Sukseskan Gerakan Merdeka Belajar

Penulis: Romanti
Dirjen PDM, Iwan Syahril: “Penting menjadikan anak-anak sebagai pembelajar sepanjang hayat agar mampu beradaptasi dan bersaing di era globalisasi.” (Foto: Kemendikbudristek).

(Kabupaten Polewali Mandar, Itjen Kemendikbudristek) — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah (Pemda) di Sulawesi Barat dalam melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah tersebut.

Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PDM) Kemendikbudristek, Iwan Syahril, menekankan pentingnya menjadikan anak-anak sebagai pembelajar sepanjang hayat agar mampu beradaptasi dan bersaing di era globalisasi. “Kita harus bisa menjadikan anak-anak kita sebagai pemelajar sepanjang hayat. Teknologi akan terus berkembang dan menggantikan banyak hal, tetapi jika teknologi hilang, seorang pemelajar masih bisa belajar lagi,” ujarnya saat kunjungan kerja ke Kabupaten Polewali Mandar, Rabu (26/06/2024).

Menurut Iwan, pembangunan masa depan suatu bangsa adalah pembangunan kolektif manusia. Melalui Gerakan Merdeka Belajar, Kemendikbudristek telah melakukan berbagai perubahan signifikan, termasuk menyiapkan pemimpin perubahan melalui Pendidikan Guru Penggerak, rekrutmen guru Aparatur Sipil Negara (ASN), dan transformasi digital untuk membantu Pemda mencetak SDM terbaik. “Kita punya mimpi Sulawesi Barat dan semua Pemda semakin melesat. Dengan SDM yang baik, mimpi tersebut bisa tercapai,” tegas Iwan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju Tengah, Busdir, menyepakati bahwa fokus utama transformasi adalah meningkatkan kualitas SDM. “Sehebat apapun kurikulum yang kita punya, secanggih apapun aplikasi atau perangkat yang digunakan para pendidik, jika tidak meningkatkan kompetensi dan kualitas guru, implementasinya tidak akan maksimal,” tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju, Murniani, juga menambahkan bahwa pemerintah daerahnya serius mendukung Gerakan Merdeka Belajar. “Pemerintah kami menganggarkan 20 persen dari APBD untuk memajukan kualitas pendidikan. Kami juga mengadakan pelatihan untuk para guru dan senang dengan Kurikulum Merdeka,” jelasnya.

Dukungan Pemda Kabupaten Polewali Mandar terhadap Merdeka Belajar juga ditunjukkan dengan mengangkat 43 guru penggerak menjadi kepala sekolah dan 15 guru penggerak menjadi pengawas sekolah. Pemda juga memberdayakan komunitas guru penggerak untuk meningkatkan kapasitas guru-guru di 16 kecamatan.

Gerakan Merdeka Belajar adalah inisiatif untuk meningkatkan kualitas layanan dan mutu pendidikan sehingga SDM unggul melalui Profil Pelajar Pancasila dapat terwujud. Upaya ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.