(Tokyo, Itjen Kemendikbudristek) – Dalam rangka bersama membangun bidang pertanian kedua negara, pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Jepang yang diwakili oleh  Shizuoka Professional University of Agriculture (SPUA ) melakukan penandatanganan naskah kerja sama (Memorandum of Understanding). Kegiatan yang difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo ini berlangsung di Tokyo, Jepang, Kamis (02/03/2023).

Rektor IPB, Arif Satria  dan Rektor SPUA, Shigehiko Suzuki bertindak sebagai penandatangan dalam MoU ini. Kerja sama yang dilakukan mencakuo pertukaran dosen dan mahasiswa, penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan pengembangan bersama dalam bidang vokasi pertanian.

Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang dan Mikronesia, Heri Akhmadi yang didampingi Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Tokyo, Yusli Wardiatno turut hadir menjadi saksi penandatanganan naskah kerja sama ini. Dubes Heri dalam kesempatan ini menyampaikan kerja sama yang dijalin merupakan hal yang sangat baik. “Indonesia dan Jepang memiliki kerja sama yang sangat baik di berbagai bidang, termasuk dalam bidang pendidikan dan penelitian,” ungkapnya, Kamis (2/3).

Kerja sama antara IPB dan SPUA ini, lanjut Dubes Heri, dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang memiliki keterampilan praktis di bidang pertanian. “SDM ini bertindak sebagai prime mover ekonomi Indonesia ke depan, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspor komoditas pertanian Indonesia ke Jepang. Selain itu juga membuka peluang baru bagi pengembangan pendidikan dan penelitian di bidang pertanian dan kehutanan antara Indonesia dan Jepang,” sambut Dubes Heri.

Rektor Arif Satria mengungkapkan terima kasih dan penghargaan atas dukungan dari KBRI Tokyo dalam penandatanganan MoU ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi dan Atdikbud KBRI Tokyo yang telah mendukung terlaksananya penandatanganan MoU ini. Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak,” jelas Arif yang juga dibenarkan oleh Shigehiko Suzuki.

Atdikbud Yusli dalam kesempatan berbeda menjelaskan mengenai SPUA. “SPUA merupakan perguruan tinggi baru di Jepang dengan program S1 yang orientasi kurikulumnya menitikberatkan pada 70 persen praktik dan 30 persen teori. Sehingga tepat untuk ditautsuaikan dengan IPB yang memiliki sekolah vokasi,” terang Yusli.