Lab Indonesiana: Membangun Ombak Baru dalam Ekosistem Seni dengan Kurator Muda
Maret 14, 2024 2024-03-14 12:49Lab Indonesiana: Membangun Ombak Baru dalam Ekosistem Seni dengan Kurator Muda
(Bali, Itjen Kemendikbudristek) – Mendorong kemajuan kurator muda dalam dunia seni dan budaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Yayasan Taut Seni menyelenggarakan program bertajuk Lab Indonesiana: Ombak Baru Ekosistem Seni di Yayasan Bali Purnati, Gianyar, Bali. Program ini telah memperkuat kapasitas para kurator muda dalam berkontribusi pada pengembangan seni dan kebudayaan di Indonesia.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh 9 kurator muda dari talent pool Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Seni Budaya, diskusi intensif dipandu oleh para pakar seni ternama seperti Andar Manik, Jean Couteau, dan Tan Siuli. Para peserta berbagi pengetahuan, pengalaman, serta ide-ide inovatif dalam upaya menjaga dan mengembangkan warisan budaya Indonesia.
Restu Gunawan, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek, menyampaikan pentingnya peran para kurator muda dalam melestarikan warisan budaya Indonesia. “Forum ini menciptakan ruang untuk menginisiasi ide-ide baru yang berdampak pada ekosistem seni rupa dan kuratorial,” ujarnya di Bali pada Rabu, (06/03/2024).
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Manajemen Talenta Nasional Bidang Seni Budaya, Bobby Fernandes, mengungkapkan bahwa hasil dari kegiatan ini akan membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif untuk mendukung pertumbuhan kurator seni dan budaya di Tanah Air. “Kami berharap hasil dari Lab ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan program-program yang mendukung aktivitas seni di Indonesia,” tambahnya.
Lab Indonesiana: Ombak Baru Ekosistem Seni membahas berbagai isu penting, termasuk tantangan dan peluang dalam dunia kurator seni dan budaya, peran pemerintah dalam meningkatkan akses informasi bagi para pelaku budaya, serta strategi untuk mendukung karier kurator muda di masa depan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan perubahan positif dalam dunia seni dan budaya Indonesia, serta memperkuat peran para kurator muda sebagai agen perubahan yang penting dalam menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya bangsa.