Melaksanakan Gerakan Sekolah Sehat: “Sehat Fisik” di Lingkungan Sekolah
Maret 1, 2024 2024-03-01 17:34Melaksanakan Gerakan Sekolah Sehat: “Sehat Fisik” di Lingkungan Sekolah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan program Revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui Gerakan Sekolah Sehat (GSS) pada Agustus 2023 lalu untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter. GSS merupakan segala upaya yang dilakukan secara bersama-sama dan terus menerus oleh semua pihak mulai dari pemerintah pusat sampai ke pemerintah daerah, para mitra, satuan pendidikan, masyarakat pemangku kepentingan lainnya tentang pentingnya penerapan Sekolah Sehat dengan berfokus pada Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa dan Sehat Lingkungan di satuan pendidikan.
GSS telah menjadi inisiatif penting dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan siswa di seluruh Indonesia. Salah satu aspek kunci dari GSS adalah upaya untuk memastikan keberlangsungan kesehatan fisik di lingkungan sekolah. Artikel ini akan membahas kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan di sekolah dalam rangka mencapai salah satu aspek dari GSS yaitu “Sehat Fisik”.
Kesehatan fisik merupakan aspek penting dalam kehidupan setiap individu, terutama bagi peserta didik. Untuk mengurangi risiko obesitas dan meningkatkan kesejahteraan siswa, pembiasaan aktivitas fisik perlu menjadi bagian integral dari lingkungan sekolah. Berbagai kegiatan dalam program “Sehat Fisik” telah dirancang untuk mendorong peserta didik agar lebih aktif secara fisik dan meningkatkan kebugaran jasmani mereka.
Salah satu kegiatan utama dalam program “Sehat Fisik” adalah Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) atau senam kreasi lainnya. SKJ dilakukan minimal seminggu sekali dan merupakan bentuk senam massal dengan rangkaian gerak tertentu yang diiringi musik. Selain meningkatkan kebugaran jasmani, SKJ juga merupakan media untuk mengembangkan keterampilan motorik, kemampuan fisik, dan pembiasaan pola hidup sehat.
Tidak hanya SKJ, optimalisasi 4 L (Lari, Lompat, Loncat, Lempar) melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional juga menjadi bagian penting dari program “Sehat Fisik”. Permainan rakyat dan olahraga tradisional tidak hanya mendukung pengembangan kemampuan motorik siswa, tetapi juga merupakan upaya untuk melestarikan kekayaan budaya Indonesia.
Selain itu, gerakan peregangan juga diintegrasikan dalam program ini. Gerakan peregangan dilakukan pada pergantian jam pelajaran atau saat istirahat untuk meningkatkan fleksibilitas otot dan melemaskan tubuh setelah beraktivitas. Hal ini membantu siswa untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan aktivitas fisik dan mengurangi risiko cedera
Pembiasaan jalan kaki juga menjadi bagian dari program “Sehat Fisik”, dimana siswa diharapkan untuk aktif berjalan kaki sebagai alternatif transportasi di sekitar lingkungan sekolah. Selain itu, pelaksanaan Tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI) juga memberikan gambaran mengenai tingkat kebugaran jasmani siswa dan dapat menjadi evaluasi untuk perbaikan program kesehatan di sekolah.
Melalui berbagai kegiatan ini, diharapkan peserta didik dapat terbiasa dengan gaya hidup sehat dan aktif secara fisik. Kolaborasi antara guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) dengan siswa dalam menjalankan program “Sehat Fisik” menjadi kunci keberhasilan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan berbudaya. Dengan demikian, peserta didik dapat tumbuh dan berkembang secara seimbang serta meningkatkan kualitas hidup mereka di masa depan.