MoU Program Praktisi Mengajar dengan 229 Perguruan Tinggi
Mei 17, 2023 2023-05-17 15:36MoU Program Praktisi Mengajar dengan 229 Perguruan Tinggi
Penulis: Romanti(Tangerang, Itjen Kemendikbudristek) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan Perjanjian Kerja Sama dengan 229 perguruan tinggi dari total 245 perguruan tinggi pelaksana Program Praktisi Mengajar Angkatan 2 Tahun 2023, di Tangerang, Senin (15/05/2023). Perjanjian dibuat untuk memperkuat komitmen dan sinergi Perguruan Tinggi Pelaksana, Tim Pelaksana Program, serta pemangku kepentingan lainnya sehingga kualitas penyelenggaraan program dapat berjalan optimal.

Hadir dalam acara, Muhammad Sofwan Effendi, Direktur Sumber Daya, Direktorat Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi memberikan sambutan. “Kehadiran Bapak/Ibu pada kegiatan hari ini juga sebagai bentuk komitmen kita untuk mendukung penuh proses pembelajaran dan meningkatkan kapasitas mahasiswa melalui Program Praktisi Mengajar. Dengan adanya kegiatan hari ini, semoga pelaksanaan Program Praktisi Mengajar Angkatan 2 tahun 2023 bisa benar-benar memenuhi harapan yang sudah kita targetkan bersama,” ujarnya.
Dari pihak Ditjen Vokasi, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Muhammad Fajar Subkhan, mengungkapkan bahwa Program Praktisi Mengajar merupakan wadah kemitraan dan penyelarasan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri.
Gamaliel Waney selaku Kepala Program Praktisi Mengaja dalam kesempatan yang sama menerangkan bahwa pelaksanaan Program Praktisi Mengajar Angkatan 1 Tahun 2022 lalu mendapatkan penerimaan yang sangat baik dari dari semua pihak yang terlibat. Angkatan pertama telah menghasilkan lebih dari 4.500 mata kuliah kolaborasi yang melibatkan ribuan praktisi di lebih dari 250 perguruan tinggi seluruh Indonesia.
“Pelaksanaan angkatan kedua tahun 2023, terdapat peningkatan yang signifikan baik dari jumlah mata kuliah kolaborasi maupun jumlah praktisi. Sebanyak 4.738 praktisi akan hadir di kelas kelas perkuliahan dengan 7.935 mata kuliah kolaborasi yang akan dilaksanakan. Angka ini meningkat signifikan di mana tahun lalu terdapat 4.046 praktisi yang terlibat dan 4.966 mata kuliah kolaborasi,” lanjut Gamaliel.
Senada dengan itu, Rektor Universitas Cahaya Bangsa, Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Sri Erliani, menyampaikan apresiasi atas program Praktisi Mengajar Angkatan 1 tahun 2022 yang terselenggara di perguruan tinggi yang dipimpinnya.
“Di tahun 2022, kami mengapresiasi praktisi yang telah memberikan kontribusi di program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, kami melihat antusiasme mahasiswa yang besar. Mahasiswa kami mendapat ilmu dan wawasan tidak hanya teori namun memahami suasana nyata dunia kerja. Angkatan ke-2 ini kami menambah kelas program studi Keperawatan untuk Program Praktisi Mengajar,” tutur Sri.
Praktisi Mengajar adalah Program Kemendikbudristek dengan tujuan agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja. Program ini mendorong kolaborasi aktif dosen dengan praktisi ahli agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antara sivitas akademika di perguruan tinggi dengan kaum profesional di dunia kerja. Kolaborasi ini dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas, baik secara luring maupun secara daring.
Dalam program ini, mata kuliah dirancang dan dikelola secara bersama atau secara kolaboratif antara dosen dengan praktisi, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pembelajaran menyeluruh yang menghubungkan teori dengan praktik lapangan. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat lebih siap untuk terjun ke dunia kerja, dan menjadi pemimpin masa depan dalam berbagai pilihan karier sesuai minat dan potensi masing-masing.