Pameran Hakteknas 2022: Ajang Unjuk Gigi Kendaraan Hemat Listrik
Agustus 15, 2022 2022-08-15 14:58Pameran Hakteknas 2022: Ajang Unjuk Gigi Kendaraan Hemat Listrik
Jakarta, (Itjen Kemendikbudristek) – Di era modern yang serba cepat ini, perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama di Indonesia. Dalam peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) di Jakarta, Rabu (10/8), Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam, mengatakan bahwa kesadaran manfaat teknologi semakin terasa semenjak pandemi.
“Kita tidak boleh hanya menjadi pengguna, tapi harus jadi bagian dari pencipta teknologi. Ini yang kami dorong di perguruan tinggi. Saya melihat energi kreativitas, kolaborasi, dan mewujudkan teknologi dari teman-teman di kampus, baik di universitas dan politeknik, itu luar biasa sekali,” ucap Nizam. Nizam menambahkan, kolaborasi dan akurasi yang digencarkan perguruan tinggi bersama industri adalah kunci penting membangun teknologi yang bermanfaat untuk kemerdekaan belajar. Turut hadir Ketua Peneliti dari Departemen Desain Industrial, Agus Windharto, dalam kesempatan ini, hadir membawa model kereta cepat, suatu inovasi Kereta Cepat Indonesia yang dibiayai Pendanaan Riset Inovatif Produktif (Rispro) LPDP dan juga skuter mini dan medium bernama
“Gesits”, yang dibiayai oleh Program Kedaireka Kemendikbudristek. Kereta yang berkecepatan 250 km/jam ini bisa menempuh jarak Jakarta-surabaya hanya dengan waktu 3 jam 45 menit. lalu dihadirkan juga Skuter Gesits dengan tipe M1 yang bermotor 2 kilowatt bisa menempuh jarak 50 kilometer.
Agus menilai, Kemendikbudristek telah berupaya cukup baik dalam mengembangkan teknologi pendidikan, khususnya program-program Kedaireka yang sangat bermanfaat bagi industri dan masyarakat. Ke depan, Agus berharap, dalam pengembangan risetnya, pihaknya dapat lebih memaksimalkan kolaborasi multidisiplin.
Acara ini turut dimeriahkan oleh hadirnya inovasi Bus Listrik UI (Universitas Indonesia), Laptop dan Tablet Merah Putih dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB). Lalu ada juga inovasi hadir dari Indonesia Cyber Education Institute (ICE Institute), menampilkan metaverse (konsep dunia virtual yang akan menjadi masa depan dari kemutakhiran internet) dengan penggunaan kacamata okulus yang dapat menyambungkan penggunanya ke realitas virtual atau virtual reality (VR).
Selain itu, terdapat beberapa produk dari Pusat Unggulan IPTEK Perguruan Tinggi (PUI PT). “Selama tiga tahun ini, PUI PT memberikan bantuan agar produk-produk penelitian dari perguruan tinggi dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat dimanfaatkan secara komersil, atau dengan kata lain hilirisasi,” tutur Luthfi yang menegaskan Kemendikbudristek terus mendorong agar perguruan tinggi terus mengamalkan tridarma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat). Dan Ia berharap, ke depannya semua orang dapat menikmati dan memanfaatkan teknologi pendidikan yang dikembangkan perguruan tinggi. “Karena teknologi itu untuk semua,” harapnya