Pemanfaatan Rapor Pendidikan Terobosan Bagi Kemajuan Pendidikan di Indonesia
Maret 6, 2024 2024-03-06 14:13Pemanfaatan Rapor Pendidikan Terobosan Bagi Kemajuan Pendidikan di Indonesia
(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) — Kemajuan pendidikan di Indonesia terus mendapatkan dorongan positif melalui pemanfaatan Rapor Pendidikan. Pada upacara Sosialisasi Rapor Pendidikan 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memperkenalkan pembaruan Rapor Pendidikan untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta memberikan penyuluhan tentang pembaruan Rapor Pendidikan kepada pemerintah daerah dan satuan pendidikan Dasar dan Menengah.
Rapor Pendidikan menjadi landasan yang kuat untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Data yang disajikan oleh Rapor Pendidikan memberikan gambaran yang jelas tentang situasi pendidikan setiap tahunnya, yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk menetapkan prioritas dalam pengembangan pendidikan yang berkelanjutan. Data ini menjadi sumber informasi bagi pemerintah daerah, satuan pendidikan, mitra pembangunan, serta orang tua peserta didik.
“Dalam pemanfaatan Rapor Pendidikan, baik oleh pemerintah daerah maupun satuan pendidikan, fokus utamanya adalah untuk memperbaiki dan merencanakan layanan pendidikan yang lebih efektif, dengan tujuan utama adalah memperkaya pengalaman belajar anak-anak kita,” ungkap Iwan Syahril, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PDM), dalam acara dialog dengan para pemangku kepentingan Rapor Pendidikan di Jakarta pada hari Selasa (05/03/2024).
Data menunjukkan bahwa seluruh pemerintah daerah telah mengakses Rapor Pendidikan, dan 90% di antaranya telah menggunakan informasi tersebut untuk merencanakan dan mengalokasikan anggaran pendidikan berdasarkan data yang ada. Demikian pula, lebih dari 350 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia sudah mengakses Rapor Pendidikan, dan hampir 90% di antaranya telah memanfaatkannya untuk melakukan perbaikan dalam berbagai aspek pendidikan.
Salah satu contoh pemanfaatan yang sukses datang dari Kabupaten Pekalongan, di mana Kepala Dinas Pendidikan setempat, Kholid, berkolaborasi dengan guru dan stakeholder lainnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut. Mereka membentuk Tim 23 yang turun langsung ke lapangan untuk memberikan informasi hasil Rapor Pendidikan dan memberikan pendampingan kepada sekolah-sekolah di daerah tersebut. Tim ini terdiri dari kepala sekolah, Guru Penggerak, operator, pengawas, dan dinas pendidikan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SMK Negeri 1 Subang, Deden Suryanto, berbagi pengalamannya tentang bagaimana Rapor Pendidikan membantu sekolahnya mencapai standar kualitas lulusan yang tinggi, terutama dalam konteks hubungan dengan dunia kerja. Indikator penyerapan lulusan SMK dan keterkaitannya dengan dunia kerja yang ada dalam Rapor Pendidikan menjadi acuan penting dalam meningkatkan relevansi kurikulum dan kegiatan pembelajaran.
Eka Annisa, Kepala Satuan PAUD Haraki Depok, menyoroti dampak luar biasa dari Rapor Pendidikan terhadap pengelolaan pendidikan di tingkat PAUD. Sebelumnya, pendekatan evaluasi tidak sekomprehensif seperti yang tersedia dalam Rapor Pendidikan. Namun, dengan menggunakan data ini, sekolah dapat mengidentifikasi kebutuhan dan merencanakan program prioritas yang sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.
Pemanfaatan Rapor Pendidikan bukan hanya membantu dalam evaluasi, tetapi juga dalam merencanakan tindakan perbaikan. Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Jakarta, Dedeh Kurniasih, menyebut bahwa proses evaluasi menjadi lebih terarah dengan rekomendasi perbaikan yang konkret. Sekolahnya bahkan berhasil mengimplementasikan beberapa program perbaikan tanpa anggaran tambahan, melalui inisiatif seperti komunitas belajar dan sekolah komunitas.
Rapor Pendidikan tidak hanya sebuah platform, tetapi juga instrumen yang kuat untuk mendorong refleksi dan perbaikan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan pemahaman yang komprehensif tentang kondisi pendidikan di setiap daerah dan satuan pendidikan, Rapor Pendidikan membantu dalam menyusun perencanaan pendidikan yang lebih tepat sasaran dan berorientasi pada kebutuhan pembelajaran murid, guna mencapai peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan.