Pembaruan KBBI Edisi VI: Badan Bahasa dan Komisi X DPR RI Perkuat Pengembangan Kosakata Bahasa Indonesia
September 3, 2024 2024-09-03 10:47Pembaruan KBBI Edisi VI: Badan Bahasa dan Komisi X DPR RI Perkuat Pengembangan Kosakata Bahasa Indonesia
Pembaruan KBBI Edisi VI: Badan Bahasa dan Komisi X DPR RI Perkuat Pengembangan Kosakata Bahasa Indonesia
(Garut, Itjen Kemendikbudristek) — Dalam upaya meningkatkan literasi kebahasaan dan kesastraan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbudristek terus berkomitmen memperkaya kosakata bahasa Indonesia melalui pemutakhiran Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Program ini menjadi prioritas dalam pengembangan bahasa Indonesia, dengan target penambahan jumlah entri dari 120 ribu menjadi 200 ribu pada KBBI Edisi VI mendatang.
Untuk mendukung dan menyebarluaskan informasi terkait pemutakhiran KBBI, Badan Bahasa bekerja sama dengan Komisi X DPR RI menggelar acara “Diseminasi Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Rangka Kemitraan dengan Komisi X DPR RI” pada Minggu (01/09/2024) di Kabupaten Garut. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, dan Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo.
Imam Budi Utomo menegaskan bahwa Badan Bahasa selalu berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dengan menjalin kolaborasi internasional dalam pengembangan KBBI. Salah satu upaya yang dilakukan adalah bekerja sama dengan Oxford University dan Lexicom Limited UK untuk meningkatkan kualitas dan akurasi kamus yang menjadi acuan utama bahasa Indonesia ini.
Dalam paparannya, Ferdiansyah mengungkapkan bahwa bahasa Indonesia saat ini menempati peringkat kesebelas sebagai bahasa yang paling banyak digunakan di dunia menurut Ethnologue, 2024. Ia berharap bahasa Indonesia dapat semakin diutamakan dan dipromosikan, baik di dalam maupun luar negeri, sehingga peringkatnya dapat meningkat hingga setidaknya berada di posisi ketujuh. Ferdiansyah juga menekankan pentingnya menjaga kualitas penggunaan bahasa Indonesia di dalam negeri, dimulai dari pendidikan bahasa sejak dini di sekolah-sekolah.
Kegiatan diseminasi ini juga menjadi ajang diskusi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Hamdani, seorang guru dari SMP Negeri 2 Garut, mengusulkan agar diadakan olimpiade bahasa Indonesia sebagai bagian dari Bulan Bahasa, dengan konsep berjenjang seperti Festival Tunas Bahasa Ibu. Usulan ini diharapkan dapat mendorong semangat pelajar untuk lebih mencintai dan mempelajari bahasa Indonesia.
Selain itu, dalam aplikasi dan laman KBBI VI, tersedia berbagai fitur yang memudahkan pengguna untuk mencari definisi kata, mengetahui asal bahasa, serta memahami ragam keilmuan dari kata-kata yang digunakan. Pengguna juga didorong untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan KBBI dengan mengusulkan entri baru atau menyunting definisi yang ada setelah mendaftar sebagai pengguna terdaftar.
Dengan adanya pembaruan ini, Badan Bahasa berharap KBBI Edisi VI tidak hanya menjadi referensi bahasa Indonesia yang lebih lengkap, tetapi juga menjadi cermin kekayaan budaya dan intelektual bangsa yang terus berkembang seiring waktu.