Pemilihan Duta Bahasa 2024 Dorong Inovasi Kebahasaan di Era Digital
September 4, 2024 2024-09-04 15:26Pemilihan Duta Bahasa 2024 Dorong Inovasi Kebahasaan di Era Digital
(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) kembali menggelar Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 62 duta bahasa dari 31 provinsi, dengan tujuan memperkuat karakter, martabat, dan daya saing bangsa dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Hafidz Muksin, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang telah terpilih sebagai duta bahasa terbaik di tingkat provinsi. “Generasi muda ini adalah ujung tombak dalam menjaga dan memajukan bahasa Indonesia. Mereka tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki tekad kuat untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa,” ujarnya saat membuka acara di Jakarta, Senin (02/09/2024).
Hafidz menekankan bahwa peran para duta bahasa tidak hanya berhenti pada ajang pemilihan ini, melainkan juga harus diwujudkan dalam tindakan nyata melalui kegiatan krida bahasa di daerah masing-masing. “Pemilihan Duta Bahasa Nasional ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi momentum bagi para peserta untuk mengimplementasikan gagasan mereka dalam memperkuat bahasa Indonesia,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Pembinaan dan Bahasa Hukum, Eko Marini, mengungkapkan bahwa sejak 2006, Pemilihan Duta Bahasa telah menjadi sarana efektif dalam pembinaan generasi muda Indonesia. “Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan sikap positif generasi muda terhadap bahasa Indonesia dan memperkuat peran mereka sebagai mitra strategis Badan Bahasa,” katanya.
Zaky Andriva Hibatullah, Duta Bahasa Terbaik I dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang terpilih sebagai Pak Lurah 2024, menekankan pentingnya membangun hubungan harmonis antar peserta. “Ajang ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat komitmen kami dalam melaksanakan Trigatra Bangun Bahasa—utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing,” ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan penilaian yang komprehensif dari para pakar dan praktisi di bidang kebahasaan dan kesastraan. Materi yang disampaikan meliputi kebijakan kebahasaan, peran duta bahasa, serta upaya peningkatan fungsi bahasa Indonesia di ranah internasional. Selain itu, peserta juga dibekali dengan pengetahuan tentang revitalisasi bahasa daerah, teknik penulisan artikel kebahasaan, serta pembuatan konten di media sosial.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2024 diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang tidak hanya mahir berbahasa, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di era digital.