Berita

Pendidikan Digital di Era Kiwari: Transformasi Guru Menjadi Mahir Teknologi

Pendidikan Digital di Era Kiwari: Transformasi Guru Menjadi Mahir Teknologi

Penulis: Romanti
Webinar “Menjadi Guru Melek Digital di Era Kiwari” diselenggarakan Kamis, (16/11/2023). (Tangkap layar: zoom webinar)

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Kemendikbudristek terus mempromosikan dan memfasilitasi transformasi digital di sektor pendidikan Indonesia dengan memberikan dukungan pada para guru untuk meningkatkan kecakapan teknologinya. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek, Muhammad Hasan Chabibie, menyampaikan hal ini dalam webinar “Menjadi Guru Melek Digital di Era Kiwari” pada Kamis, (16/11/2023).

Dalam webinar tersebut, Hasan mengungkapkan beberapa platform digital yang disediakan oleh Kemendikbudristek, seperti Belajar.id, Platform Merdeka Mengajar, Rapor Pendidikan, ARKAS, dan SIPLah. Ia menjelaskan bahwa platform-platform ini menjadi titik fokus dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Untuk memastikan pemahaman dan pemanfaatan maksimal terhadap platform-platform tersebut, Kemendikbudristek bekerja sama dengan komunitas belajar yang terdiri dari Duta Teknologi. Sebanyak 207 guru terpilih dari kompetisi Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) terlibat dalam upaya menginspirasi rekan-rekan guru lainnya untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.

Hasan menyebut Duta Teknologi sebagai etalase berjalan yang tidak hanya menguasai berbagai platform teknologi, tetapi juga menjadi inspirator dan contoh baik dalam dunia pendidikan Indonesia. “Duta Teknologi dipilih melalui kompetisi setiap tahun, dan para guru diundang untuk berpartisipasi sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Hasan.

Di samping Duta Teknologi, 34 Kapten Belajar.id juga aktif dalam mengadvokasi penggunaan akun Belajar.id di provinsi masing-masing. Kegiatan ini sejalan dengan implementasi Kurikulum Merdeka di 38 provinsi di Indonesia.

Webinar tersebut juga menyoroti peran penting Dinas Pendidikan, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Bidang Pembinaan PNFD Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Juniell Mendrofa. Dia menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti MKKS, KKKS, pengawas sekolah, dan HIMPAUDI, untuk mewujudkan program-program pendidikan, terutama di era digital.

Dinas Pendidikan Kabupaten Nias juga aktif mempromosikan akun Belajar.id dan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Meskipun menghadapi tantangan seperti listrik dan internet yang terbatas, dinas ini terus berupaya mengatasi hambatan tersebut melalui pelatihan, webinar, dan kerja sama dengan mitra lokal.

Selain itu, narasumber lain, seperti Jean Soffian Banundi, Duta Teknologi Provinsi Papua tahun 2023, juga membagikan pengalaman suksesnya dalam mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran. Jean menyoroti peran guru sebagai pembelajar sepanjang hayat dan mengajak rekan-rekan guru untuk keluar dari zona nyaman serta beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Duta Teknologi 2022, Eka Nurviana Fatmawati menambahkan pengalaman suksesnya sebagai guru melek digital. Baginya, memperluas pengalaman melalui uji coba dan eksperimen teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah sebuah keharusan bagi guru.

“Guru adalah pembelajar sepanjang hayat, maka dari itu guru harus terus belajar, keluar dari zona nyaman, dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi masa depan,” pungkas Eka.

Webinar ini menjadi wadah bagi para pendidik untuk memahami dan mengaplikasikan teknologi dalam pembelajaran di era digital. Transformasi guru menjadi melek digital diharapkan dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan peserta didik menghadapi masa depan yang semakin terdigitalisasi.