Berita

Perkuat Literasi Digital Pegawai, Kemendikbudristek Gelar Webinar

Perkuat Literasi Digital Pegawai, Kemendikbudristek Gelar Webinar

Penulis: Romanti

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) –  Pengetahuan dan pemahaman tentang empat dimensi literasi digital yakni Digital Culture, Digital Skills, Digital Ethics, dan Digital Safety adalah hal yang penting, mengingat empat dimensi tersebut merupakan dasar untuk mengembangkan kecakapan global. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) dalam sambutannya secara daring saat pembukaan Webinar Literasi Digital di Lingkungan Kemendikbudristek, Senin (27-3-2023).

Sekira 25.000 pegawai Kemendikbudristek mengikuti webinar yang diselenggarakan secara hibrida ini. Rangkaian webinar akan berlangsung selama 4 hari, dari 27 s.d. 30 Maret 2023. Webinar ini merupakan kerja sama dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dengan platform Wiyata Kinarya Merdeka Belajar (WKMB) Kemendikbudristek

 

Mendikbudristek melanjutkan komponen dari kecakapan global, yaitu karakter, kewarganegaraan, berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi. Ia juga menyampaikan harapannya akan hasil pelatihan literasi digital ini. “Melalui pelatihan literasi digital yang digerakkan secara masif dan berkelanjutan dalam platform Wiyata Kinarya Merdeka Belajar, diharapkan seluruh pegawai Kemendikbudristek mampu mendayagunakan teknologi digital seperti cloud computing, analitik data, kecerdasan buatan, internet of things (IoT), dan teknologi digital lainnya untuk membangun budaya inovasi, melipatgandakan kinerja, dan memberikan nilai tambah dalam pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

 

Menkominfo Johnny Gerard Plate dalam kesempatan yang sama mengatakan, saat ini Indonesia tengah memasuki era transformasi digital yang perlu didorong oleh talenta digital andal dan mumpuni. Karena itu, butuh perpaduan antara technical skills dan soft skills akan yang akan melahirkan kecakapan digital yang paling dibutuhkan di era revolusi industri 4.0. “Perpaduan tersebut meliputi technical skills yang dikenal dengan The ABC, yaitu Artificial Intelligence, Big Data, dan Cloud Computing. Didukung oleh soft skills yang meliputi 4C, yakni Critical Thinking, Creativity, Collaboration, dan Communication,” tuturnya.

 

Indonesia, lanjut Johnny, harus memanfaatkan peluang kecakapan digital secara optimal mengingat potensi SDM yang kita miliki sangatlah besar. Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2022, pengguna internet di Indonesia mencapai lebih dari 210 juta penduduk Indonesia atau 77,02 persen dari seluruh populasi. “Mari bersama-sama berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan literasi digital menuju Indonesia terkoneksi, makin digital, dan makin maju,” ujarnya.

 

Tidak lupa Presiden RI Joko Widodo juga menyampaikan sambutan dalam bentuk video. Presiden  mengatakan, tantangan di dunia digital semakin besar, dengan maraknya berbagai konten namun adapula konten negatif dan juga peluang terjadinya kejahatan di ruang digital. “Kita harus tingkatkan kecakapan digital masyarakat agar mampu menciptakan lebih banyak konten-konten yang kreatif, yang mendidik, yang menyejukkan, dan yang menyerukan perdamaian,” tegasnya.

 

Webinar Literasi Digital yang berlangsung pada 27 s.d. 30 Maret 2023 ini akan dibagi menjadi delapan kelompok. Dalam satu hari akan ada dua kelompok webinar. Webinar menghadirkan  narasumber dari praktisi dan ahli di bidang literasi digital. Subyek yang akan disampaikan ke peserta adalah Etika Digital, Budaya Digital, Keamanan Digital, dan Kecakapan Literasi Digital.