Praktik Baik Pengelolaan Buku Bacaan Bermutu di SD Batam Selaras dengan Merdeka Belajar Episode ke-23
Maret 4, 2024 2024-03-04 17:27Praktik Baik Pengelolaan Buku Bacaan Bermutu di SD Batam Selaras dengan Merdeka Belajar Episode ke-23
Praktik Baik Pengelolaan Buku Bacaan Bermutu di SD Batam Selaras dengan Merdeka Belajar Episode ke-23
(Batam, Itjen Kemendikbudristek) — Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus memperjuangkan peningkatan minat baca anak melalui penyediaan buku bacaan berkualitas. Langkah-langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat literasi sebagai salah satu program prioritas.
Dalam upaya tersebut, Kemendikbudristek telah mengirimkan bantuan buku bacaan kepada sejumlah sekolah dasar di seluruh Indonesia, termasuk SD Negeri 003 Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau. Pada kunjungan ke sekolah tersebut pada Kamis (29/02/2024), Sekretaris Badan Bahasa, Hafidz Muksin, menyaksikan sendiri bagaimana buku-buku itu dimanfaatkan dengan baik oleh sekolah dan siswa.
“Kami bangga melihat bahwa bantuan buku-buku bermutu ini telah dikelola dengan baik oleh SD Negeri 003 Batu Aji. Ini sesuai dengan harapan Mas Menteri saat meluncurkan program Merdeka Belajar Episode ke-23, yang mengutamakan Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia,” ujar Hafidz.
Menurut Hafidz, kesuksesan pemanfaatan buku-buku ini menjadi dorongan bagi pemerintah untuk terus meningkatkan program pencetakan dan pengiriman buku bacaan berkualitas. “Pada tahun 2024 ini, Kemendikbudristek berencana mengirimkan lebih dari 21 juta eksemplar buku bacaan ke sekolah-sekolah,” tambahnya.
Praktik baik dalam pengelolaan buku bacaan di SD Negeri 003 Batu Aji tak lepas dari peran kepala sekolah dan guru-guru. Mereka menginisiasi berbagai program, seperti lomba mendongeng, hari Selasa tema literasi, serta memberikan buku bacaan kepada siswa untuk dibaca di rumah.
Kepala Sekolah SD Negeri 003 Batu Aji, Sri Nurlelawati, menyoroti manfaat membaca buku bermutu bagi siswa. “Ketika anak-anak membaca buku, mereka mendapat pengalaman baru dan menambah wawasan, serta melihat praktik-praktik baik dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Guru Penggerak di sekolah tersebut, Sutarya Aryaningsih, menambahkan bahwa bantuan buku dari pemerintah telah membawa dampak positif yang besar bagi anak-anak. “Berkat buku bacaan ini, anak-anak dapat mengisi waktu istirahat dengan membaca buku, bahkan banyak yang meminjam untuk dibawa pulang. Buku ini sangat berharga bagi mereka,” kata Sutarya.
Salah satu siswa kelas 6, Ismi Risfianti, mengungkapkan kegemarannya membaca buku dan cita-citanya menjadi penulis. “Saya paling suka buku sejarah Indonesia, ensiklopedia, dan buku cerita rakyat. Saya juga sudah menulis beberapa cerita, karena cita-cita saya ingin menjadi penulis,” ujarnya.
Praktik baik yang dilakukan oleh SD Negeri 003 Batu Aji diharapkan menjadi contoh bagi sekolah lain untuk meningkatkan literasi anak. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong pemerintah untuk melanjutkan program bantuan buku bacaan bermutu ke seluruh sekolah di Indonesia, sehingga literasi anak dapat terus meningkat.