Berita

Program Wirausaha Merdeka Kemendikbudristek Berlanjut ke Angkatan Kedua

Program Wirausaha Merdeka Kemendikbudristek Berlanjut ke Angkatan Kedua

Plt. Dirjen Diktiristek, Nizam, dalam soft launching Program Wirausaha Merdeka Kemendikbudristek, Senin (20/03/2023). (Tangkap layar: Zoom soft launching)

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) —Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan berbagai program untuk memfasilitasi mahasiswa di Indonesia mengembangkan dirinya. Satu program yang sukses tahun sebelumnya dan berfokus pada pengembangan mahasiswa menjadi calon wirausahawan yaitu Program Wirausaha Merdeka kembali digelar tahun ini dan memasuki angkatan kedua.  Sama seperti program magang yang diselenggarakan Kemendikbudristek, peserta program ini dapat menyetarakan pengalamannya dalam bentuk satuan kredit semester (SKS).

Menyambut program ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melaksanakan soft launching program yang berlangsung di Jakarta, Senin (20/03/2023). Plt. Dirjen Diktiristek, Nizam, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menyiapkan mahasiswa dengan keterampilan yang sesuai minatnya. “Sangat penting bagi kita menyiapkan adik-adik mahasiswa dengan skills yang sesuai dengan passion, dengan bekal kompetensi dasar yang diperoleh di perguruan tinggi ditambah dengan program-program Kampus Merdeka untuk lebih siap menghadapi berbagai tantangan masa depan,” ujarnya.

Program Wirausaha Merdeka merupakan salah satu program unggulan Kemendikbudristek dalam rangkaian kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia untuk memperoleh pengalaman menggeluti dunia usaha sesuai minat mereka masing-masing. Program ini mendukung implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 di mana pemerintah menargetkan terciptanya 1 juta wirausaha baru pada 2024.

Program Wirausaha Merdeka angkatan sebelumnya melibatkan 17 Perguruan Tinggi pelaksana yang terpilih berdasarkan kriteria memiliki bidang, lembaga, atau inkubator kewirausahaan dan bisnis. Peserta program sebanyak 11.716 mahasiswa dari 87 Perguruan Tinggi Negeri dan 366 Perguruan Tinggi Swasta di seluruh Indonesia. Peserta mengikuti kegiatan pembelajaran satu semester di 17 Perguruan Tinggi Pelaksana.

“Semoga melalui program ini banyak wirausahawan baru lahir yang nantinya akan menjadi pengusaha-pengusaha yang sukses dengan semangat integritas yang kuat sehingga ekonomi Indonesia akan tumbuh dengan sehat dan berkelanjutan,” harap Dirjen Nizam.

Tidak hanya teori, program ini mencakup kegiatan praktikal di dunia kewirausahaan. Model pembelajaran ini sejalan dengan karakteristik pendidikan vokasi. Pendapat serupa diaminkan oleh Dirjen Vokasi, Kiki Yuliati. “Pembelajaran dengan praktik langsung ini tentunya sejalan dengan karakteristik pendidikan vokasi. Oleh sebab itu, kami mengajak pimpinan perguruan tinggi vokasi untuk mendorong dan mendukung sebanyak-banyaknya mahasiswa untuk bergabung dan belajar berwirausaha,” ucapnya.

Pendaftaran perguruan tinggi pelaksana untuk Program Wirausaha Merdeka Angkatan Kedua telah dibuka. Target peserta pada angkatan kedua sebanyak 12.000 mahasiswa yang nantinya akan belajar dan praktik wirausaha langsung di sekitar 30 perguruan tinggi pelaksana.

Bagi mahasiswa yang ingin bergabung sebagai peserta, syaratnya adalah mahasiswa aktif jenjang pendidikan D2, D3, D4, dan S1, yang telah menjalani minimal semester 3. Bagi mahasiswa S2 dan S3 juga dapat bergabung tanpa batas minimal semester yang telah dijalani, dengan tidak memasukkan konversi SKS.

Pendaftaran dan info lebih lanjut ada di laman https://wirausahamerdeka.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/info/.