Berita

Revitalisasi Kawasan Percandian Muarajambi Masuk Program Prioritas Kemendikbudristek Tahun 2023

Revitalisasi Kawasan Percandian Muarajambi Masuk Program Prioritas Kemendikbudristek Tahun 2023

Penulis: Romanti

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) –  Sejak 2009, Kawasan Percandian Muarajambi telah diusulkan menjadi warisan budaya dunia kepada United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Menyikapi hal ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen untuk terus melakukan revitalisasi Kawasan Percandian Muarajambi untuk mendukung wilayah ini menjadi salah satu warisan dunia. Dukungan ini ditunjukkan dari besarnya anggaran yang disiapkan untuk revitalisasi Kawasan Percandian Muarajambi.

Foto survey dan eksisting Kawasan Candi Muara Jambi. (Foto: Kemendikbudristek).

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, Kawasan Percandian Muarajambi merupakan Kawasan sangat penting, di mana di sinilah terjadi pelatihan spiritual penganut agama Buddha yang menunjukkan kebinekaan bangsa Indonesia. “Dahulu, banyak murid yang datang dari India, Cina, dan Tibet. arasinya juga cukup luar biasa untuk menunjukkan kebinekaan negara kita,” ucapnya dalam Rapat Kerja dengan Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Selasa (27/9).

Menteri Nadiem melihat potensi cagar budaya yang sekelas Borobudur. Ia bahkan melihat Kawasan ini sebagai kampus merdeka. “Saya pernah berkunjung ke sana dan sungguh besar potensinya. Kita akan gali dan rekonstruksi,”

Mendikbudristek kemudian memperlihatkan foto-foto hasil survei dan kondisi terkini dari Kawasan Percandian Muarajambi serta memberikan gambaran dari konsep penataan Pusat Studi Svarna Dwipa. “Jadi kira-kira gambarannya ada kampus, museum, dan perpustakaan. Jadi benar-benar mengembalikan Kawasan Percandian Muarajambi seperti dulu, sebagai kampus spiritual dan bahasa,” terangnya.