Unicamp Preloader
Berita

Silaturahmi Merdeka Belajar: IISMA Edisi Vokasi – Belajar Seru di Luar Negeri

Silaturahmi Merdeka Belajar: IISMA Edisi Vokasi – Belajar Seru di Luar Negeri

Penulis: Kintan Khairunissa, Romanti
Silaturahmi Merdeka Belajar: IISMA Edisi Vokasi – Belajar Seru di Luar Negeri diselenggarakan secara daring pada Kamis, (21/04).

Jakarta, (Itjen Kemdikbudristek) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbudristek) mengadakan seminar  Silaturahmi Merdeka Belajar dengan tema “IISMA Edisi Vokasi – Belajar Seru di Luar Negeri” melalui platform Zoom Meeting dan live streaming YouTube, kamis (21/4).

Seminar ini menghadirkan tiga orang narasumber, yakni Beny Bandanadjaja, S.T., M.T. selaku Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Hilda Cahyani selaku Ketua IISMA Edisi Vokasi, dan Uuf Brajawidagda selaku Direktur Polimedia Negeri Batam.

Pada kesempatan kali ini Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Benny Bandanadjaya menyatakan bahwa alasan Kemdikbudristek  memberi kesempatan kepada mahasiswa vokasi untuk melakukan kegiatan di luar kampus untuk meningkatkan soft skill mahasiswa.

“Dengan adanya model kegiatan seperti ini, kita berharap menjadi pendorong untuk program program lainnya. Yang utama tadi ya memberi pengalaman, menambahkan soft skill mahasiswa dengan menimba pengalaman di luar kampusnya khsususnya di luar negeri seperti itu, sehingga mereka mempunyai wawasan global” ujarnya.

Menurut Benny manfaat  dari ada program untuk perguruan tinggi vokasi ini memberikan banyak dampak positif. “Tentunya kita sudah tahu bahwa mahasiswa yang sudah keluar negeri kemudian dia punya pengalaman, apalagi disana kita mempunyai skema magang di industri juga, jadi dia punya pengalaman kerja di industri  luar negeri dan itu juga memberikan dampak positif untuk mahasiswanya minimal dia punya pengalaman dan itu menjadi referensi buat dia ketika mencari pekerjaan,” jelasnya.

Kemudian untuk sosialisasi kepada mahasiswa perguruan tinggi vokasi, seperti ha nya yang disampaikan oleh  Hilda Cahyani selaku Ketua IISMA Edisi Vokasi. “Kita melakukan sosialisasi bertahap, jadi memang untuk target audience yang kita lakukan, yang pertama itu kita informasikan kepada pihak PIC , lalu kita menggerakkan KUI KUI (Kantor  Urusan Internasional – red) itu dimana KUI KUI itu sebagai representatif yang akan menghandle program ini. Untuk sosialisasi selanjutnya kita melakukan ke pimpinan dan kemudian untuk mahasiswa dilakukan dari pihak kampus masing masing,” ujarnya. Selain itu ada juga sosialisasi secara statis yaitu dengan dari laman, media sosial dan juga melakukan sosialisasi ke daerah – daerah.

“Kita melakukan melakukan sosialisasi ke daerah – daerah setelah launching, pagi ini kita melakukan sosialisasi ke Politeknik Negeri Tanah Laut, disana juga kami berbagi bagaimana cara untuk berpartisipasi dan juga mahasiswa” ucapnya. Dan untuk sosialisasi ke kawasan dengan melakukan pendekatan khusus dimana nanti informasi program IISMA Vokasi ini tersebar di seluruh Indonesia.

Berbeda dengan IISMA sebelumnya, pada IISMA Vokasi mahasiswa direkomendasikan memilih jurusan yang sesuai dengan bidang yang ditekuni, tidak seperti pada IISMA jalur sarjana yang bisa memilih pilihan di luar bidangnya.

Melihat dari respon para mahasiswa vokasi dalam menyambut peluncuran IISMA Edisi Vokasi, antusias para mahasiswa cukup tinggi seperti yang disampai oleh Uuf Brajawidagda selaku Direktur Polimedia Negeri Batam. “Melalui catatan kami di Poli Batam ada seratus delapan puluh mahasiswa yang tergabung di whatsapp grup untuk pembekalan pendaftaran IISMA vokasi ini,” ucapnya.

Pada pesan penutup Hilda Cahyani menyampaikan kepada mahasiswa untuk mengambil dan mengikuti kegiatan Program IISMA Vokasi ini. “Pesan kami untuk mengikuti IIsma edisi Vokasi, ambil saja kesempatan jangan takut. Dimanapun kalian berada we are equal punya kesempatan pasti nya. Dan daya juang juga harus tinggi, dan jangan takut untuk gagal karena kita harus berjuang untuk itu ya kadang kita kalau memikirkan kegagalan maka kegagalan akan datang tapi kalau kita memikirkan suatu positif kita mengejar mimpi itu, mungkin gagal pada saat sekarang tetapi IISMA IISMA nanti nya akan bisa, karena meraih kesuksesan perlu pengorbanan yang luar biasa,” pungkas Hilda.