Berita

Wadahi Pengembangan Talenta Pelajar dengan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia 2023

Wadahi Pengembangan Talenta Pelajar dengan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia 2023

Penulis: Romanti
Para pemenang OPSI 2023 yang diselenggarakan di Jakarta, 6 s.d. 11 November 2023. (Foto: Kemendikbudristek)

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), telah menyelenggarakan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2023, yang berlangsung sejak 6 s.d. 11 November. Acara ini menjadi wadah prestasi dan aktualisasi bakat siswa dalam penelitian ilmiah. OPSI, yang secara teknis dilaksanakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) membuktikan perannya sebagai sarana pengembangan talenta penelitian siswa yang optimal dan berkelanjutan.

Maria Veronica Irene Herdjiono, Kepala Puspresnas, menyampaikan laporan pada penutupan OPSI di Jakarta (11/11/2023). Dia menjelaskan bahwa OPSI bukan hanya sebagai kompetisi, melainkan juga sebagai identifikasi dan penemuan potensi talenta unggul di bidang riset dan inovasi sejak dini. Kolaborasi dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) semakin memperkuat peran OPSI sebagai bagian dari Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Riset dan Inovasi.

“Tahun ini kita mulai dengan membangun norma/standar/prosedur dalam hal clearence ethic yang paling memadai dan pas untuk diikuti oleh peserta didik level SMP dan SMA. Bersama BRIN, kita terus mengembangkan OPSI sebagai bagian integral dari MTN,” kata Herdjiono.

Penyelenggaraan OPSI dilakukan di Universitas Tarumanegara dan Hotel Peninsula, Jakarta. Selama sepekan, peserta mempresentasikan hasil penelitian mereka di depan dewan juri dan mengikuti seminar OPSI untuk memperluas pengetahuan penelitian.

Tatang Muttaqin, Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta, menyatakan bahwa OPSI menjadi pemantik bagi generasi muda untuk berprestasi dan berinovasi. “Kerja sama dengan BRIN, Tarumanegara, tim panitia, peserta, dan pemangku kepentingan lainnya akan terus kita perkuat dan kembangkan,” tambahnya

Dalam konteks Merdeka Belajar, Tatang menekankan pentingnya pengembangan kompetensi nonakademik melalui kegiatan kesiswaan. OPSI menjadi salah satu upaya dalam mewujudkan gerakan ini, memberikan ruang bagi siswa untuk mengasah kreativitas dan potensi mereka.

Pemenang OPSI 2023 mencakup berbagai bidang penelitian, dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan (IPAL) hingga Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH).

Pemenang medali emas di kategori Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan (IPAL) tingkat SMP adalah Advanterial Team dari MTSN 1 Malang, Jawa Timur; Tim EGS-COTECTOR dari UPT SMP Negeri 10 Gresik, Jawa Timur; dan Tim OPSI IPA_SMPN 1 Cilacap, Jawa Tengah. Di kategori Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya (IPSKB), medali emas diraih oleh Tim KIR Matsanewa IPSKS dari MTSN 1 Kota Malang, Jawa Timur; Tim Local Genius Mabbelle dari SMP NEGERI 1 KAHU, Sulawesi Selatan; dan Tim GeoAdventures dari MTSN 1 Banda Aceh.

Sementara itu, di bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa (IPTR), medali emas diberikan kepada Tim Teknik dan Rekayasa SMPN 8 Tangerang Selatan dari SMP Negeri 8 Tangerang Selatan, Banten; serta Tim SPILAR 2 dari SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta, D. I. Yogyakarta. Pada kategori individu, Melta Anindya Indriawati dari SMP Negeri 6 Surabaya, Jawa Timur, menjadi pemenang.

Pada tingkat SMA, medali emas untuk Bidang Matematika, Sains, dan Teknologi (MST) diraih oleh Tim MST 1 MAN2TSK dari MAN 2 Tasikmalaya, Jawa Barat; KIR 3 Burbolang Team dari SMAN 3 Denpasar; dan Tim MST MAKOBA 7T dari MAN Kota Batu, Jawa Timur. Pemenang individu dalam kategori ini adalah Penelitian Ubi Jalar dari SMA British School Jakarta. Para pemenang dianugerahi medali emas dalam upacara penutupan, termasuk kategori khusus seperti “Expo Terunik” dan “Presentasi Terkreatif.”

Jingga Depanda dan Nabila Indriani dari Tim The Marvelz SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau, meraih penghargaan “Presentasi Terkreatif” dengan penelitian mereka tentang “Efektivitas Penanggulangan Depresi melalui Aplikasi Teduh.” Keduanya menitikberatkan pada cara penyampaian pesan sebagai kunci keberhasilan mereka. “Sangat penting untuk mengemas pesan yang kita sampaikan agar menarik perhatian, dan keterampilan komunikasi ini harus diasah oleh kita supaya masyarakat dapat memahami hasil penelitian sehingga bisa memberikan manfaat,” ujar mereka sambil berpesan agar peneliti muda tetap optimistis sebagai generasi harapan bangsa.

Sebagai acara yang mempertemukan kecemerlangan penelitian siswa dari berbagai penjuru Indonesia, OPSI 2023 berhasil menorehkan cerita keberhasilan dan inspirasi bagi generasi muda dalam meraih prestasi di bidang riset dan inovasi.