Unicamp Preloader
Berita

Webinar Perpusdikbudristek: “Merenda Asa Melalui Kampus Mengajar”

Webinar Perpusdikbudristek: “Merenda Asa Melalui Kampus Mengajar”

Penulis: Romanti
Webinar Perpusdikbudristek: “Merenda Asa Melalui Kampus Mengajar” diselenggarakan pada Selasa, (16/05/2023). (Tangkap layar: Zoom webinar).

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Perpustakaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Perpusdikbudristek) menggelar rangkaian webinar, dan untuk episode pertama, mereka berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) dengan mengangkat tema “Merenda Asa Melalui Kampus Mengajar” melalui platform Zoom pada Selasa, (16/05/2023). Webinar ini dilaksanakan bertepatan dengan periode pendaftaran peserta program Kampus Mengajar angkatan ke-6 yang yang akan berlangsung hingga 28 Mei 2023 mendatang.

Hadir sebagai narasumber, Alumni Kampus Mengajar Angkatan 3, Ridha Aidah Azzahra, dan  Alumni Kampus Mengajar Angkatan 2, Fauziah Ilmi. Dalam kesempatan ini, Ridha yang berkuliah di Universitas Pendidikan Indonesia memaparkan, Kampus Mengajar adalah sarana pembelajaran yang ia pilih untuk menjadi manusia seutuhnya.

“Suka duka yang saya rasakan selama mengikuti program menjadi salah satu kesempatan terbaik yang menempa mental sebagai bekal bagi perjalanan hidupnya ke depan, inilah yang belum tentu bisa diperoleh ditempat lain” ujarnya.

Senada dengan Ridha, Fauziah, menceritakan pengalamannya selama mengikuti Kampus Mengajar yang bisa mengubah pribadinya menjadi diri sendiri dan pribadi yang lebih baik. “Dari Kampus Mengajar, saya menjadi percaya diri, berani berbicara di depan umum, mendapatkan hal yang tidak diperoleh saat perkuliahan daring, dan bisa berguna untuk orang lain,” ujar Ilmi.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM), Kemendikbudristek, Anang Ristanto memperkuat pernyataan kedua alumni. “Program Kampus Mengajar yang merupakan bagian dari Kampus Merdeka, berguna mendorong mahasiswa keluar dari zona nyaman menuju area pengabdian dalam mendidik anak bangsa di penjuru Nusantara,” ucapnya.

Anang Ristanto melanjutkan, program tersebut menjadi media pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester guna melatih kemampuan mereka dalam menyelesaikan permasalahan yang kompleks. Seperti bermitra dengan guru dalam proses pembelajaran baik dalam hal pengembangan strategi maupun mengembangkan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.

Manajer Program Kampus Mengajar, Heagy Kearens menyampaikan, dengan mengikuti Kampus Mengajar dapat membantu mahasiswa dalam mengasah potensi dirinya baik keterampilan teknis (hard skills) maupun keterampilan nonteknis (soft skills), sehingga dapat menciptakan inovasi berkaitan dengan metode pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami peserta didik.

“Tidak hanya untuk mahasiswa, Kampus Mengajar juga bermanfaat bagi sekolah. Melalui program ini, siswa mendapatkan pembelajaran dan peningkatan kompetensi literasi dan numerasi. Sedangkan guru mendapat (masukan) strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa,” tambah Heagy.

Heagy mengajak seluruh mahasiswa semester lima di Indonesia untuk dapat bergabung di program Kampus Mengajar, sehingga dapat berperan aktif untuk menciptakan pendidikan Indonesia yang lebih baik.