Wujudkan SDM Yang Unggul, Kemendikbudristek Luncurkan Wiyata Kinarya
Desember 15, 2021 2021-12-15 3:09Wujudkan SDM Yang Unggul, Kemendikbudristek Luncurkan Wiyata Kinarya
Jakarta, (Itjen Kemendikbudristek) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan Wiyata Kinarya (Corporate University) Merdeka Belajar yang merupakan upaya dan strategi untuk memadukan platform pembelajaran untuk meningkatkan kinerja organisasi melalui pengembangan pengetahuan, kecakapan, dan sikap setiap individu untuk mewujudkan SDM yang unggul di Jakarta, pada Senin (13/12).
“Kita ingin pastikan bahwa seluruh jajaran di Kemendikbudristek betul-betul bisa mendapatkan tambahan pengetahuan dan tambahan keterampilan,” imbuh Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti. Menurutnya, Wiyata Kinarya merupakan upaya yang dilakukan Kemendikbudristek dalam membangun SDM yang berkualitas dan inovatif sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan juga ikut serta mendukung kinerja SDM di lingkungan Kemendikbudristek yang berjumlah 124.732 orang.
Kunci dari Wiyata Kinarya Merdeka Belajar ini adalah mengintegrasikan semua sarana, mulai dari sumber belajar, pendekatan, dan pengembangan yang terintegratif, kolaboratif, dan dapat diakses melalui gerbang masuk tunggal atau single sign on. Program ini, lanjut Menteri Nadiem, memadukan metode pembelajaran berbasis pengalaman, pelatihan, mentoring, dan pelatihan formal.
Beberapa platform sarana pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam Wiyata Kinarya antara lain Rumah Belajar, PIJAR (platform e-learning berbasis aplikasi website yang digunakan untuk pelatihan), SPADA (Sistem Pembelajaran Daring Indonesia), SLiMS (Pustaka Digital), EPerpusdikbud, Repositori Institusi, Jurnal Elektronik Nasional, dan Jurnal Elektronik Internasional. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai, Amurwani Dwilestariningsih melaporkan, Kemendikbudristek akan memastikan semua SDM mendapatkan hak pengembangan kompetensi sehingga sesuai dengan standar kompetensi jabatan masing-masing. “Ini menjadi upaya kita untuk mendorong agar setiap SDM selalu belajar dan berbagi pengetahuan, sehingga Kemendikbudristek menjadi organisasi pemelajar atau learning organization,” katanya.