Artikel

Sulingjar: Instrumen Pemotret Kualitas Lingkungan Belajar

Sulingjar: Instrumen Pemotret Kualitas Lingkungan Belajar

Penulis: Romanti

Dalam dunia pendidikan Indonesia, penilaian mutu pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting. Kualitas proses pembelajaran, praktik guru, kepemimpinan sekolah, iklim keamanan, dan iklim kebhinekaan di satuan pendidikan adalah beberapa aspek yang sangat relevan untuk dinilai guna meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu instrumen yang digunakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengukur aspek-aspek tersebut adalah Survei Lingkungan Belajar, atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Sulingjar.”

Webinar Asesmen Nasional bertajuk ‘Survei Lingkungan Belajar untuk Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran’ yang disiarkan melalui kanal Youtube, pada Selasa (5/9/2023). (Tangkap layar: YouTube Direktorat SMP).
Webinar Asesmen Nasional bertajuk ‘Survei Lingkungan Belajar untuk Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran’ yang disiarkan melalui kanal Youtube, pada Selasa (5/9/2023). (Tangkap layar: YouTube Direktorat SMP).

Sulingjar: Sebuah Asesmen Nasional

Sulingjar adalah instrumen penilaian yang diadakan sebagai bagian dari Asesmen Nasional 2023. Instrumen ini memiliki peran penting dalam menggambarkan kualitas pembelajaran di lingkungan satuan pendidikan, termasuk praktik guru, kepemimpinan sekolah, serta iklim belajar dan keamanan. Hasil dari Sulingjar ini nantinya akan digunakan sebagai bagian dari data Rapor Pendidikan.

Sekolah adalah tempat di mana proses pembelajaran terjadi, dan kualitas lingkungan belajar memiliki dampak besar pada pengalaman belajar siswa. Oleh karena itu, Sulingjar menjadi instrumen yang sangat relevan dalam membantu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

 

Partisipasi Aktif dari Pendidik dan Kepala Sekolah

Dalam webinar Webinar Asesmen Nasional bertajuk ‘Survei Lingkungan Belajar untuk Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran’ yang disiarkan melalui kanal Youtube, pada Selasa (5/9/2023), Plt. Direktur Sekolah Menengah Pertama, Kemendikbudristek, I Nyoman Rudi Kurniawan, menekankan pentingnya partisipasi aktif dari pendidik dan kepala satuan pendidikan dalam Sulingjar. Hasil dari Sulingjar akan dilaporkan sebagai hasil satuan pendidikan, bukan sebagai hasil individu peserta didik, pendidik, atau kepala satuan pendidikan.

Partisipasi aktif ini diperlukan untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan akurat dan mencerminkan iklim belajar seutuhnya di satuan pendidikan. Dengan begitu, langkah-langkah perbaikan yang diambil dapat lebih tepat sasaran.

 

Dimensi Penilaian Sulingjar

Sulingjar memiliki penilaian terfokus pada dua dimensi dalam Rapor Pendidikan, yaitu dimensi D (mutu dan relevansi pembelajaran) dan dimensi E (pengelolaan sekolah yang partisipatif). Dimensi D menilai kualitas pembelajaran dan relevansi materi yang diajarkan, sementara Dimensi E fokus pada kualitas pengelolaan satuan pendidikan.

Ini mencerminkan komitmen untuk tidak hanya meningkatkan proses pembelajaran di kelas, tetapi juga manajemen sekolah yang mendukung lingkungan pembelajaran yang efektif.

 

Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila

Salah satu tujuan besar dalam pendidikan Indonesia adalah Gerakan Merdeka Belajar, yang bertujuan untuk menciptakan Profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila adalah gambaran karakteristik sosok yang mampu beradaptasi di era saat ini. Dalam konteks ini, Sulingjar menjadi alat penting dalam menilai kualitas literasi, numerasi, dan lingkungan belajar.

Profil Pelajar Pancasila memandang pentingnya karakter dan keterampilan selain literasi dan numerasi, serta menjadikan lingkungan belajar sebagai pemicu perkembangan karakter yang optimal.

Sulingjar adalah instrumen penting dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Partisipasi aktif dari pendidik dan kepala sekolah sangat diperlukan untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan mencerminkan realitas lingkungan belajar secara utuh. Dengan informasi yang diperoleh dari Sulingjar, satuan pendidikan dapat mengambil langkah-langkah perbaikan yang lebih tepat sasaran, sehingga peserta didik dapat mengalami pengalaman pembelajaran yang lebih baik dan menyenangkan. Melalui Sulingjar, kita dapat memotret kualitas lingkungan belajar seutuhnya, yang akan memb